Anda mungkin pernah mendengar istilah trombosit, yaitu salah satu unsur darah dalam tubuh manusia. Menjaga jumlah trombosit di tubuh tetap normal sangat penting dilakukan karena dapat melindungi tubuh dari risiko sejumlah penyakit. Jumlah trombosit normal juga bisa menjadi salah satu metode deteksi dini penyakit tertentu yang disebabkan terganggunya penggumpalan darah.
Anda dapat menjaga jumlah trombosit tetap normal dengan mengonsumsi makanan untuk menaikkan trombosit. Berbagai makanan ini mengandung zat gizi yang baik bagi kesehatan secara umum, dan di sisi lain juga dipercaya efektif sebagai penambah trombosit. Namun, sebelum mengulik jenis makanan penambah trombosit, ada baiknya Anda memahami tentang trombosit dan fungsinya.
Darah terbagi atas dua unsur, yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel darah. Sel darah terdiri atas beberapa unsur lagi, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah atau trombosit (platelet).
Selain menyalurkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, darah juga membawa bahan-bahan kimia hasil metabolisme, serta membantu sistem pertahanan tubuh dalam melawan virus atau bakteri berbahaya.
Situs Hellosehat menjelaskan, trombosit adalah sel darah yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah normal (koagulasi). Pada proses pembekuan darah, darah akan membentuk gumpalan (bekuan darah) untuk menutup dan memulihkan luka, serta menghentikan pendarahan. Trombosit membantu membentuk bekuan darah untuk memperlambat atau menghentikan perdarahan, dan penyembuhan luka. Itulah peran penting trombosit.
Jumlah trombosit yang di bawah normal dapat mengganggu proses pembekuan darah normal. Jika proses pembekuan darah normal mengalami kelainan atau terganggu, akan timbul risiko perdarahan berlebih. Atau bisa juga terjadi sebaliknya, pembekuan darah terlalu banyak sehingga mengganggu sirkulasi darah.