Biang keringat menjadi masalah kulit yang lumrah ditemui di wilayah beriklim tropis. Masalah kulit yang kerap dikenal dengan istilah medis miliaria ini biasa ditandai gejala munculnya ruam-ruam merah pada kulit dengan ukuran kecil. Sensasi gatal dan panas kerap dirasakan juga oleh orang-orang yang terinfeksi biang keringat.
Biang keringat bisa menimpa siapa saja, mulai dari bayi sampai orang dewasa. Bagian tubuh yang terkena infeksi bakteri ini juga bisa di bagian tubuh mana saja, mulai dari tangan, punggung, sampai jerawat di wajah.
Dikarenakan sudah umum, infeksi biang keringat cenderung dianggap sepele oleh sebagian orang. Padahal, biang keringat atau miliaria memiliki tingkatan keparahan yang mesti diwaspadai. Setidaknya ada tiga tingkatan biang keringat yang mesti Anda pahami.
Pertama adalah miliaria crystallina, yang merupakan jenis biang keringat yang paling ringan. Pada tingkatan ini, hanya lapisan atas kulit tipis yang terpengaruh. Pengaruh yang ditimbulkan berupa lecet dan kulit berwarna kemerahan.
Di tingkatan selanjutnya ada miliaria rubra yang merupakan jenis biang keringat lebih berat sebab infeksi sudah masuk ke dalam lapisan kulit hidup. Masuknya biang keringat ke lapisan kulit hidup menimbulkan sensasi gatal dan panas.
Di tingkatan paling parah ada miliaria pustulosais. Kondisi ini merupakan komplikasi dari miliaria rubra. Infeksi miliaria pustulosis terjadi ketika keringat terinfeksi bakteri piogenik berubah menjadi nanah.
Secara umum, sebenarnya tahapan biang keringat sangat dipengaruhi cuaca panas dan faktor dari masing-masing tubuh. Untuk itu, ketika menemukan gejala-gejala infeksi kulit jenis ini, sebaiknya Anda langsung memikirkan cara menghilangkan biang keringat tersebut secepat mungkin.