Diare merupakan salah satu gejala infeksi saluran pencernaan yang sering dianggap remeh. Agar diare lekas sembuh dan kondisi fisik pun kembali prima, penanggulangan gejala infeksi saluran pencernaan ini harus dilakukan secara tepat.
Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit diare masih tergolong tinggi. Bahkan data yang diperoleh dari Subdirektorat Diare Departemen Kesehatan RI tahun 2008 mencatat bahwa diare sempat menjadi wabah Kejadian Luar Biasa (KLB). Kala itu, diare menjangkiti 69 kecamatan di Indonesia dengan jumlah 8.133 kasus. Kejadian tersebut terulang kembali pada tahun 2010 di 33 kecamatan.
Selain diare, gejala infeksi saluran pencernaan lainnya adalah demam, nyeri abdomen, dan muntah-muntah.
Mengenal Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan yang terganggu akan menunjukkan sejumlah gejala gangguan kesehatan. Beberapa jenis bakteri ini rentan menjangkiti manusia dan menimbulkan infeksi saluran pencernaan.
1. Salmonella Typhi
Jenis bakteri yang satu ini kerap ditemukan pada daging unggas dan telur. Inilah yang membuat Anda harus lebih teliti mengolah daging. Sebelum dikonsumsi, pastikan bahwa daging sudah diolah sampai matang sempurna. Pasalnya, daging yang belum matang masih rentan menjadi media penyebaran bakteri Salmonella typhi.
2. Escherichia coli
Bakteri yang menjadi salah satu penyebab diare terbesar ini dikenal dengan sebutan E. coli. Penyebarannya tak dapat diremehkan. E. coli biasanya tinggal dan berkembang biak pada makanan atau air yang kotor. Walaupun air atau makanan Anda sudah bersih, tangan yang kotor dan tidak dicuci sebelum makan juga bisa menjadi penyebab penyebaran E .coli.
3. Gastroenteritis
Sama seperti bakteri Salmonella typhi dan Escerichia coli, bakteri Gasrroenteritis juga cepat berkembang biak di lingkungan yang kotor. Gastroenteritis yang masuk ke tubuh akan menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Gejala yang kerap terjadi setelah terjangkit bakteri Gastroenteritis antara lain diare, mual, kram perut, perdarahan, hingga kehilangan nafsu makan.
Pertolongan Pertama pada Infeksi Saluran Pencernaan yang Benar