Jika mendengar kata keracunan, pasti yang terlintas dalam benak Anda adalah konsumsi obat-obatan dalam takaran yang tidak tepat atau konsumsi bahan kimia. Namun ternyata ada bakteri yang menyebabkan keracunan.
Pusat Informasi Keracunan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menyebutkan bahwa keracunan akibat bakteri patogen masih menjadi masalah serius di Indonesia. Keracunan akibat bakteri patogen beresiko menyerang lebih dari satu orang, serta dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
Bakteri patogen ini dapat menyebabkan keracunan dengan mengontaminasi makanan. Pada umumnya, hal ini terjadi akibat kurangnya sanitasi, sehingga meningkatkan kemungkinan paparan kuman di dapur pada makanan.
1. Bakteri yang bisa menyebabkan keracunan bekerja dalam 2 mekanisme, meliputi:
- Intoksikasi (Keracunan akibat toksin/zat yang dihasilkan oleh bakteri), contohnya Bacillus cereus, Clostridium botulinum dan Staphilococcus aureus.
- Infeksi (Keracunan akibat bakteri itu sendiri), contohnya Salmonella sp., Clostridium perfringens, Escherichia coli.
Gejala yang umum dirasakan akibat keracunan bakteri pada makanan diantaranya sakit perut, mual, muntah, diare, pusing, dan kelelahan. Keracunan akibat bakteri dapat berakibat fatal terutama pada bayi, wanita hamil, orang lanjut usia, dan orang dengan daya tahan lemah.
Jika anggota keluarga mengalami keracunan, sebelum mendapat pertolongan medis, maka pertolongan pertama yang dapat Anda berikan adalah memberikan karbon aktif pada penderita, serta banyak minum air putih.
Selain itu, cara terbaik untuk mencegah keracunan adalah selalu menjaga dan memastikan bahwa makanan yang keluarga Anda santap berada dalam kondisi baik. Alasannya, sebagian besar bakteri penyebab keracunan masuk melalui makanan yang terkontaminasi. Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi, sekaligus bersih dan bebas dari bahan berbahaya, termasuk bakteri.
Dengan demikian, menjaga kebersihan diri dan dapur adalah syarat wajib bagi setiap rumah tangga, agar paparan kuman di dapur tidak mencemari makanan Anda.
Untuk itu Lifebuoy memformulasikan Sabun Cair Lifebuoy , yang mengandung antibakterial untuk melawan kuman. Ada 2 jenis Sabun Cair Lifebuoy, yaitu Lifebuoy Body Wash untuk melindungi seluruh tubuh Anda, dan Lifebuy Sabun Cuci Tangan yang akan menjaga tangan Anda dari paparan bakteri.
Lakukan pula kebiasaan baik, seperti sering mencuci tangan dengan Sabun Cair Lifebuoy ketika mengolah, menyiapkan, dan menyajikan makanan. Lakukan kembali saat memasak pada suhu yang tepat, serta ketika memisahkan makanan mentah dengan yang sudah matang. Cara-cara ini setidaknya meminimalkan kontaminasi bakteri pada makanan.
Sebuah peribahasa mengatakan “Anda adalah apa yang Anda makan.” Tidak termasuk yang mengandung bakteri, bukan?