Gejala Sesak Napas Biasa Vs Sesak Napas Penderita Covid-19
Pada dasarnya, sesak napas atau dyspnea adalah serangkaian sensasi yang dirasakan saat saluran pernapasan tidak berfungsi normal. Pengalaman sesak napas bisa dijelaskan sebagai upaya ekstra untuk bernapas, dada terasa ketat, dan perasaan tidak cukup mendapatkan oksigen.
Menurut American Lung Association (ALA), ada beberapa penyebab sesak napas secara umum. Salah satu penyebab sesak napas yang tidak berbahaya misalnya terjadi saat olahraga ekstrem, suhu panas, atau efek altitudo. Bahkan, perasaan cemas atau depresi juga bisa mengakibatkan sensasi sesak napas. Penyebab sesak napas yang serius bisa terjadi akibat asma, serangan jantung, atau radang paru-paru alias pneumonia.
Khususnya untuk penderita Covid-19, sesak napas sering disebabkan karena pneumonia yang terus memburuk. Hal ini terjadi karena virus menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan sehingga memicu iritasi di jaringan saraf pada saluran pernapasan, menyerang organ paru- paru dan memenuhi kantung udara dengan cairan dan sel- sel yang menghambat jalur oksigen.
Akibat minimnya kadar oksigen normal, membuat kadar karbondioksida terus meningkat di dalam tubuh yang mempercepat pola pernapasan. Akibatnya, penderita Covid-19 akan merasa sesak napas yang mungkin berakibat fatal.