3 Penyakit Penyerta COVID-19 yang Seringkali Memperburuk Kondisi
COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja dan memperburuk kondisi penderita yang memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Saat ini, COVID-19 semakin merajalela di berbagai negara. Orang yang terinfeksi pun semakin bertambah, termasuk para dokter dan tenaga medis. COVID-19 dengan lihai menginfeksi siapa saja dan memperburuk kondisi penderita. Ini terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Penyakit penyerta adalah penyakit yang diderita atau dimiliki pasien sebelum terinfeksi virus corona. Penyakit penyerta ini bisa memperburuk kondisi pasien karena imun tubuhnya rendah dan harus bekerja lebih keras melawan virus. Karena itu, mereka lebih rentan terkena virus corona dan tingkat kematian pun lebih tinggi.
Berikut tiga penyakit penyerta yang sering membuat kondisi penderita COVID-19 semakin memburuk, bahkan menyebabkan kematian.
1. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi sirkulasi darah yang kuat pada jantung dan dinding pembuluh darah di seluruh tubuh. Hipertensi ditandai nilai pengukuran tekanan darah yang berada di atas 140/90 mmHg.
Tekanan darah yang terlalu tinggi mengakibatkan jantung bekerja lebih keras ketika memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini berpotensi terjadinya kerusakan organ dalam tubuh seperti jantung dan paru-paru.
Orang yang memiliki hipertensi seringkali tidak sadar karena penyakit ini sering tidak terdeteksi. Beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab seseorang memiliki hipertensi antara lain lanjut usia, memiliki keluarga yang memiliki hipertensi, merokok, dan jarang berolahraga.
Hipertensi dapat memperburuk kondisi pasien COVID-19 karena penyakit ini berhubungan dengan seluruh organ tubuh, terutama jantung dan paru-paru. Imun tubuh pasien harus berjuang melawan dua penyakit ini. Faktor risiko kematian pun menjadi lebih tinggi.
2. Diabetes
Selain hipertensi, diabetes juga termasuk penyakit komorbid yang membuat kondisi pasien COVID-19 memburuk. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya gula dalam darah. Gula darah yang tinggi dapat merusak organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan mata.
Terkait COVID-19, pasien yang memiliki penyakit penyerta diabetes berpotensi mengalami tingkat keparahan yang lebih besar. Hal ini disebabkan frekuensi level gula darah dan komplikasi diabetes lainnya. Penderita diabetes harus menjaga kadar gula darahnya agar tidak terjadi komplikasi dan menghindari keparahan COVID-19.
3. Penyakit jantung
Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular juga menjadi komorbid pasien COVID-19. Penyakit jantung yaitu kondisi penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan stroke. Penyakit ini pun tidak pandang bulu, siapapun bisa terserang penyakit jantung di segala usia, pekerjaan, serta gaya hidup sehari-hari.
Penyakit jantung menjadi penyakit penyerta COVID-19 paling tinggi, disusul hipertensi dan diabetes. Orang yang memiliki penyakit jantung sebaiknya lebih berhati-hati dan disiplin menjaga kesehatan tubuh.
Hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung memiliki andil besar dalam tingkat kematian kasus COVID-19. Karena itu, jika Anda atau anggota keluarga memiliki penyakit penyerta sebaiknya lebih ketat menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi secara seimbang, olahraga, dan istirahat yang cukup. Tidak lupa juga menjaga kebersihan diri dan keluarga.
Anda bisa menggunakan produk kesehatan Lifebuoy yang dirancang khusus untuk melindungi dari kuman dan bakteri. Beberapa produk unggulan, seperti Lifebuoy Body Wash, Hand Wash, dan Lifebuoy Hand Sanitizer dapat membantu melindungi Anda sekeluarga dari ancaman berbagai virus penyakit.
Sumber:
cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200415143127-255-493794/5-penyakit-penyerta-penyebab-kematian-pasien
suara.com/health/2020/03/02/115545/penyakit-penyerta-ini-diidap-mayoritas-pasien-covid-19
republika.co.id/berita/qc866s284/jantung-masuk-tiga-besar-penyakit-penyerta-pasien-covid19
health.detik.com/berita-detikhealth/d-5069115/5-penyakit-penyerta-yang-membuat-kondisi-pasien-corona
mediaindonesia.com/detail/294815-mayoritas-pasien-terinfeksi-covid-19-punya-penyakit-penyerta
nasional.tempo.co/1341499/kematian-covid-19-tembus-1-000-faktor-penyakit-penyerta-dominan
m.mediaindonesia.com/detail/334199-diabetes-jadi-penyakit-penyerta-kasus-kematian-akibat-covid
Selebihnya dari Lifebuoy:
Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Gejala Selesma dan Flu
Gejala penyakit selesma sering dianggap sebagai flu. Padahal penyakit selesma dan flu berbeda. Berikut 5 perbedaan gejala selesma dan flu.
Yuk Mengenal Varian Baru Virus Corona Agar Kita Bisa Mencegah dan Tidak Mudah Tertular
Pandemi yang tak kunjung usai hingga munculnya varian baru virus corona semakin membuat kekhawatiran masyarakat bertambah
3 min read
Bau Badan
Untuk anda yang sering beraktifitas diluar rumah, tentunya ingin terhindar dari bau badan. Yuk, simak informasi menarik seputar bau badan disini!
Apa yang Dimaksud Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah?
Penyakit infeksi pernafasan terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi saluran pernafasan atas dan bawah. Lalu, apa beda keduanya? Yuk, cari tahu di sini!