Aktif Berolahraga
Rajin berolahraga membuat tubuh lebih bugar. Kebugaran ini memengaruhi produksi keringat pada seseorang. Semakin bugar diri seseorang, produksi keringat akan semakin banyak.
Alami Demam
Ketika mengalami demam dengan suhu di atas 37 derajat Celsius, Anda akan lebih mudah berkeringat. Keringat yang mengalir ketika demam merupakan respons tubuh untuk memberikan hidrasi bagi organ-organ.
Kehamilan
Produksi keringat yang berlebihan umum didapati pada wanita hamil. Ketika hamil, suhu tubuh menjadi lebih tinggi sebab darah yang bersikulasi dalam tubuh lebih banyak. Selain itu, terjadi peningkatan metabolisme dan perubahan hormon yang ikut mendorong produksi keringat.
Faktor Keturunan
Produksi keringat juga sangat dipengaruhi faktor genetik. Ketika orang tua atau keluarga Anda termasuk orang-orang yang mudah berkeringat, kemungkinan besar Anda juga akan mudah mengeluarkan keringat berlebihan.
Penyakit Tertentu
Kondisi kesehatan juga sangat berpengaruh pada produksi keringat. Jika Anda memiliki penyakit hipoglikemia atau gula darah rendah ataupun tiroid terlalu aktif, produksi keringat Anda akan melebihi orang pada umumnya. Bahkan ketika ada pertumbuhan sel-sel kanker, tubuh bisa meresponsnya dengan mengeluarkan keringat berlebih.
Obesitas
Orang-orang dengan berat badan berlebih atau obesitas biasanya juga mudah berkeringat. Ini karena kondisi obesitas membuat seseorang lebih mudah merasa panas sehingga mengeluarkan keringat berlebihan.
Makanan dan Obat
Mengonsumsi makanan ataupun obat tertentu juga bisa memicu produksi keringat yang berlebih. Jika Anda kerap menyantap makanan pedas dan yang mengandung kafein, keringat akan cenderung mengalir. Keringat yang berlebihan juga akan muncul ketika Anda mengonsumsi obat-obatan diet yang meningkatkan penggunaan kalori.
Kecemasan
Ketika Anda merasa cemas, produksi keringat akan terpengaruh. Ini karena produksi organ tubuh ikut terganggu. Bau keringat akibat stres pun terasa lebih tajam karena lemak dan protein yang merupakan komponen pembentuk keringat bisa mudah berbaur dengan bakteri di kulit.