Penanganan Cepat Penyakit Sepsis
Untuk menegakkan diagnosis penyakit sepsis, dokter pertama-tama akan menanyakan gejala yang Anda alami, serta melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan mempertimbangkan riwayat kesehatan Anda, seperti pernah mengalami kondisi yang berisiko menimbulkan sepsis, pernah menjalani operasi bedah, pernah mengalami infeksi, atau memiliki kekebalan tubuh yang rendah.
Selain itu, dokter akan melakukan beberapa tes tambahan untuk mencari tahu penyebab dan lokasi infeksi. Berikut tes tambahan yang dimaksud:
● Tes darah
Biasanya tes ini yang pertama dilakukan oleh dokter. Dalam situs Hellosehat dijelaskan bahwa tes darah mampu memeriksa infeksi, masalah penyumbatan, fungsi hati atau ginjal abnormal, berkurangnya jumlah oksigen, ketidakseimbangan elektrolit yang memengaruhi kadar air di tubuh, serta keasaman darah.
● Tes urine
Bila dokter menduga terdapat infeksi di saluran urine, tes ini dilakukan untuk mengecek keberadaan bakteri di dalam urine.
● Sekresi luka
Pemeriksaan ini dilakukan bila Anda memiliki luka yang diduga infeksi. Menguji sampel sekresi luka dapat membantu dokter dalam menentukan jenis antibiotik yang paling tepat untuk mengatasi infeksi yang terjadi.
● Pemeriksaan dahak
Dokter akan melakukan tes ini bila Anda memperlihatkan gejala batuk lendir (sputum). Tujuannya adalah menentukan jenis kuman apa yang menyebabkan infeksi.
● Tes pencitraan
Dikutip dari situs Hellosehat, berikut tes pencitraan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan lokasi infeksi:
❖ X-ray untuk melihat paru-paru.
❖ Computed tomography (CT) scan untuk melihat kemungkinan infeksi di dalam usus buntu, pankreas, atau area usus.
❖ Ultrasound untuk melihat infeksi di dalam kantong kemih atau ovarium.
❖ Magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengidentifikasi infeksi jaringan lunak. Tes ini dilakukan apabila tes-tes di atas tidak mampu membantu menemukan sumber infeksi.
Setelah memastikan terjadinya sepsis, dokter harus segera melakukan tindakan untuk mencegah kondisi pasien memburuk. Ada beberapa langkah yang akan dilakukan dokter untuk mengatasi sepsis:
- Memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri.
- Memberikan cairan intravena (infus).
- Memberikan vasopressor (membuat pembuluh darah menyempit).
- Memasangkan ventilator (bila kadar oksigen di tubuh pasien menurun).
- Operasi bila diperlukan (untuk menghambat perkembangan penyakit sekaligus mempercepat penyembuhan).
- Dialisis (bila sepsis sudah memengaruhi fungsi ginjal).
Dalam situs Kompas disebutkan beberapa jenis obat yang digunakan dokter untuk penanganan pasien sepsis:
- Obat antibiotik untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
- Obat vasoaktif untuk meningkatkan tekanan darah.
- Insulin untuk menstabilkan kadar gula darah.
- Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Obat penghilang rasa sakit.
Tujuan utama tindakan penanganan penyakit sepsis adalah:
- Mencegah dehidrasi dan gagal ginjal akut.
- Menjaga tekanan darah agar tetap normal.
- Menjaga aliran oksigen.
- Mempertahankan kadar gula darah normal.
- Menangani infeksi penyebab sepsis.
Peluang kesembuhan penyakit sepsis lebih besar bila gejala sepsis mampu dideteksi sedini mungkin. Bila sepsis belum menyebar ke organ-organ vital, pasien dapat pulih kembali dan melanjutkan pengobatan antibiotik di rumah.
Bila penyakit sepsis sudah parah, pasien harus menjalani pengobatan di ruang perawatan intensif (ICU). ini karena organ-organ vitalnya harus didukung peralatan medis selama pengobatan infeksi.
Proses Pemulihan Penyakit Sepsis
Sebagian besar kasus sepsis dapat disembuhkan. Namun, proses pemulihan penyakit sepsis membutuhkan waktu alias tidak cepat. Dalam situs Hellosehat dijelaskan, penderita sepsis kemungkinan akan tetap mengalami gejala fisik dan emosional pascapenanganan sepsis.
Kondisi tersebut disebut post-sepsis syndrome, dan bisa terus muncul selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah Anda selesai menjalani pengobatan sepsis. Berikut gejala post-sepsis syndrome:
- Merasa lelah dan lemah.
- Sulit tidur.
- Lebih sering sakit.
- Suasana hati mudah berubah, seperti cemas, dan depresi.
- Mengalami mimpi buruk.
Langkah-langkah Penting untuk Pencegahan Penyakit Sepsis
Untuk mencegah terjadinya sepsis, Anda dapat memulai dari tindakan sederhana, seperti menjaga kebersihan diri dan memperkuat daya tahan tubuh. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan sehari-hari:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh.
- Cuci bahan pangan hingga bersih sebelum diolah.
- Olah atau masak makanan dengan benar agar tidak ada mikroba.
- Bersihkan area memasak agar bersih dari mikroba.
- Bersihkan tempat-tempat yang sering disentuh menggunakan disinfektan untuk membunuh mikroba.
- Rajin melakukan vaksinasi.
- Rawatlah luka dengan baik agar terhindar dari infeksi.
- Segera melakukan perawatan bila mengalami gejala infeksi.
- Cuci tangan pakai sabun setiap sebelum dan sesudah makan. Sabun cuci tangan antibakteri dari Lifebuoy akan melindungi Anda dan keluarga dari kuman, sekaligus menjaga kelembutan kulit tangan.
- Mandi dua kali sehari menggunakan sabun antiseptik. Sabun mandi Lifebuoy memberikan perlindungan 10x dari kuman dan membantu melawan masalah kesehatan kulit seperti gatal-gatal dan kemerahan karena kuman.
Sekilas tentang Infeksi, Kondisi Penyebab Sepsis
Infeksi adalah kondisi saat tubuh diserang oleh mikroorganisme bakteri, virus, jamur, atau parasit. Tubuh mengalami infeksi karena mikroorganisme berkembang biak secara cepat di salah satu bagian tubuh atau menyebar ke seluruh tubuh melalui darah. Setiap mikroorganisme dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbeda-beda.
Penyebaran mikroorganisme dapat melalui berbagai cara, baik secara kontak langsung maupun lewat perantara hewan atau benda yang terkontaminasi. Gejala umum infeksi adalah demam, diare, dan badan terasa lemas.
Penanganan infeksi akan disesuaikan dengan mikroorganisme yang menyebabkannya. Umumnya, infeksi diatasi pemberian obat, yaitu antivirus, antibakteri, antijamur, dan antiparasit. Obat-obatan itu tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet, kaplet, salep, krim, hingga suntik. Pastinya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi salah satu obat tersebut.
Namun, bila kasus infeksi sudah parah, bisa jadi dokter perlu melakukan tindakan operasi. Pembedahan pun harus disesuaikan kondisi atau penyakit yang diderita, organisme penyebab infeksi, serta riwayat kesehatan pasien.
Dalam situs Alodokter disebutkan, pada dasarnya semua jenis infeksi dapat dicegah. Cukup lakukan langkah-langkah berikut untuk melindungi diri dari risiko infeksi serta penyakit sepsis.
- Lakukan pemeriksaan secara rutin.
- Hindari kontak dengan hewan liar.
- Lakukan vaksinasi sesuai jadwal.
- Praktikkan kehidupan seksual yang sehat.
- Jaga kebersihan diri.
- Hindari berbagai penggunaan barang pribadi, seperti handuk dan sikat gigi.
- Hindari jajan sembarangan.