Untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona baru di dalam tubuh, ada berbagai cara tes yang bisa dilakukan. Sampai saat ini, setidaknya ada tiga jenis tes untuk mengetahui infeksi Covid-19 di dalam tubuh yang diimplementasikan di Indonesia, yakni rapid test, polymerase chain reaction (PCR) atau swab test, serta tes cepat molekuler (TCM).
Banyaknya ragam tes yang bisa dilakukan mungkin membuat Anda sedikit bingung menentukan jenis tes apa yang paling cocok Anda pilih. Pada dasarnya, ketiga jenis tes ini memiliki tujuan akhir mengetahui ada tidaknya virus corona di dalam tubuh. Namun memang, tiap jenis tes memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Berikut beberapa perbedaan dari rapid test, PCR (swab test), dan TCM. Dari perbedaan-perbedaan di bawah ini, Anda diharapkan memiliki pertimbangan matang untuk melakukan tes yang tepat sesuai kebutuhan.
1. Rapid Test
Baik rapid test maupun swab test memiliki prosedur berbeda untuk mengetahui ada atau tidaknya indeksi virus corona di dalam tubuh. Prosedur tes dengan cara rapid dapat dikatakan paling mudah karena orang yang dites hanya diambil sampel darahnya. Sampel darah tersebut diteteskan pada alat yang sudah dipasangi antibodi virus terkait, dalam hal ini Covid-19. Jika terbukti ada kesesuaian antibodi dari darah orang yang dites, orang tersebut dinyatakan positif.
Setiap tes untuk virus corona memiliki waktu pengambilan hasil yang berbeda. Waktu pengambilan hasil yang paling cepat bisa didapatkan dengan menjalani rapid test. Tes berbasis sampel darah ini hanya memerlukan waktu 15-20 menit untuk bisa mendapatkan hasil.
Prosedur yang berbeda membuat tingkat akurasi tiap tes juga tidak sama. Rapid test memiliki tingkat akurasi paling rendah untuk mengecek virus corona dalam tubuh dibandingkan dua jenis tes lainnya.
Ini karena rapid test hanya melihat antibodi virus corona sudah terbentuk di tubuh atau belum. Padahal, virus corona memerlukan waktu 7-14 hari untuk menginfeksi sampai tubuh, sampai akhirnya mengeluarkan antibodi. Ahli molekuler pun menilai tingkat akurasi rapid test hanya sekitar 30 persen.
Ketika melakukan tes, Anda juga akan berpikir mengenai biaya yang mesti dikucurkan. Biaya tes virus corona yang paling terjangkau adalah menjalani rapid test. Apalagi, pemerintah Indonesia telah menetapkan biaya rapid test tidak boleh lebih tinggi dari Rp 150.000 dan bisa dilakukan di berbagai lembaga kesehatan negara.
2. Swab Test (PCR)
Ketika melakukan PCR atau swab test, cairan tubuh yang dijadikan sampel adalah air liur atau cairan dari pernapasan bawah. Prosedur ini lebih menyakitkan dibandingkan pengambilan sampel darah, sebab alat swab akan dimasukkan ke tenggorokan dan kerongkongan sehingga menimbulkan rasa nyeri. Cairan yang didapat akan dibawa ke laboratorium untuk melihat ada atau tidaknya kandungan genetika virus corona di dalamnya.
Tes virus corona dengan PCR memerlukan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil. Sebelumnya, PCR memerlukan waktu sampai sekitar seminggu untuk bisa mengeluarkan hasilnya. Ini karena hanya beberapa laboratorium yang dapat menerapkan sistem tes ini. Namun saat ini, hasil tes PCR atau swab test bisa didapatkan dalam 1-2 hari.
Akurasi hasil paling tinggi bisa Anda peroleh dengan menjalani swab test. Sensitivitas jenis tes yang satu ini untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona pada tubuh lebih dari 90 persen. Biaya untuk PCR relatif lebih mahal karena prosedur tes lebih rumit. Biaya tes PCR saat ini berkisar antara Rp 1,5-2 juta.
3. Tes Cepat Molekuler (TCM)
Prosedur TCM dilakukan dengan mendeteksi ada tidaknya antigen virus corona pada dahak seseorang. Seseorang yang dites akan diminta mengeluarkan sampel dahaknya untuk kemudian diidentifikasi pada mesin yang menggunakan cartridge khusus.
Hasil yang sedikit lebih cepat bisa Anda peroleh ketika Anda menjalani TCM untuk mendeteksi Covid-19. Hasil dari jenis tes ini dapat Anda peroleh dengan kisaran waktu tunggu 2-4 jam. TCM juga memiliki tingkat akurasi tinggi, mencapai 90 persen. Jika Anda ingin menjalani tes virus corona dengan metode TCM, biaya yang mesti disiapkan berkisar Rp 2 juta.
Jenis tes apa pun yang Anda pilih, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Namun selain melakukan tes, yang terpenting adalah tetap mencegah penularan virus yang sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obatnya.
Menerapkan pola hidup sehat, salah satunya menjaga kebersihan diri, menjadi salah satu kunci untuk tetap terbebas dari infeksi virus corona. Pastikan Anda mencuci tangan dengan Lifebuoy Hand Wash setiap selesai beraktivitas, serta sebelum dan sesudah makan. Jangan lupa selalu sediakan Lifebuouy Hand Sanitizer saat beraktivitas di luar rumah untuk memastikan tangan tetap steril di mana pun Anda berada.