Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang berasal dari sel melanin (pigmen pemberi warna kulit) atau melanosit. Sel melanin inilah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari terjadinya kerusakan.
Kanker kulit melanoma termasuk ke dalam jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan serius. Penyakit ini dimulai dari kulit kemudian menyebar ke organ lain dalam tubuh, seperti ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, hati, tulang, dan paru-paru.
Kanker kulit melanoma ditandai dengan munculnya tahi lalat yang tidak normal. Kemunculan tahi lalat yang tidak normal tersebut bisa dideteksi sebagai tanda/gejala kanker melanoma. Untuk mengetahuinya lebih jauh, berikut panduan ABCDE untuk mendeteksi gejala kanker kulit melanoma.
- A atau asymmetrical, artinya tahi lalat berbentuk tidak beraturan.
- B atau irregular border, artinya batasnya tidak teratur bisa berlekuk atau bergerigi.
- C atau changes in color, artinya ada perubahan warna atau warna berbeda pada beberapa tahi lalat baru yang muncul.
- D atau diameter, artinya pertumbuhannya lebih dari 6 mm.
- E atau evolving, artinya tahi lalat terus berubah dari waktu ke waktu baik dari ukuran, warna, hingga bentuk.
Tanda tersebut dapat bervariasi, dalam artian tidak semua penderita melanoma memiliki tanda-tanda di atas. Penderita melanoma bisa saja hanya memiliki dua atau tiga dari tanda-tanda yang disebutkan. Kanker melanoma paling sering muncul di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari seperti wajah, punggung, lengan, dan kaki.
Penyebab kanker kulit melanoma sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, melanoma terjadi ketika sel-sel pigmen kulit berkembang secara tidak normal. Faktor risiko dan faktor pendukung yang meningkatkan seseorang terkena melanoma yaitu memiliki banyak tahi lalat atau bintik di kulit, berkulit pucat dan mudah terbakar, serta genetik (terdapat anggota keluarga yang pernah menderita melanoma).
Selain kemunculan tahi lalat yang tidak normal, berikut gejala-gejala munculnya kanker kulit melanoma yang wajib Anda ketahui.
1. Munculnya pigmen atau noda tak biasa pada kulit
Jika terdapat pigmen atau noda yang muncul pada kulit Anda sebaiknya berhati-hati. Terutama jika pigmen tersebut tak biasa dan berbeda warna. Misalnya memiliki corak warna coklat dan hitam. Hal itu bisa menjadi gejala kanker kulit melanoma.
2. Tahi lalat terasa perih dan tak kunjung hilang
Gejala lain yang patut Anda perhatikan adalah kemunculan tahi lalat yang terasa perih dan tak kunjung hilang dengan sendirinya. Hal ini tentu berbeda dengan tahi lalat normal, yang tidak menyebabkan rasa nyeri maupun perih.
3. Pembengkakan kelenjar
Gejala kanker kulit melanoma tidak hanya sebatas pada munculnya tahi lalat yang tidak normal. Selain pada kulit, kanker melanoma juga bisa menyerang area-area tubuh lain seperti kelenjar getah bening. Ketika sel kanker menyebar ke area ini, bisa terjadi timbulnya pembengkakan kelenjar.
4. Sesak napas
Sesak napas menjadi gejala kalau sel-sel kanker juga sudah menyebar ke paru-paru. Jika merasakan gejala ini, sebaiknya Anda segera meminta pertolongan medis agar cepat tertangani dan mendapat penanganan khusus.
5. Nyeri tulang (sel kanker menyebar ke tulang)
Kanker kulit melanoma juga bisa bermetastasis ke tulang sehingga bisa menyebabkan tulang menjadi nyeri. Supaya tidak terlambat, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter jika terdapat salah satu atau beberapa gejala di atas.
Sebagai upaya pencegahan, gunakanlah produk pelembab atau tabir surya yang bisa melindungi Anda dari paparan sinar ultraviolet. Selain itu, Anda bisa memulai menggunakan produk kesehatan yang baik untuk kulit Anda, seperti sabun cair Lifebuoy Mild Care. Sabun Lifebuoy Mild Care mengandung kebaikan alami susu dan oat yang membuat kulit halus dan lembut, sambil terus menjaganya tetap sehat dan terlindung dari kuman.