Melindungi Diri dan Keluarga dari Penularan Hepatitis A
Melindungi Diri dan Keluarga dari Penularan Hepatitis A - Lifebuoy
28 April 2016

Hati merupakan salah satu organ penting dalam tubuh. Organ tersebut berfungsi menyaring racun, membentuk dan menyimpan vitamin, serta mendukung proses regenerasi sel darah merah. Karena itu, Anda harus menjaga kesehatan organ hati setiap saat. Jangan sampai organ hati mengalami gangguan kesehatan dan memengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Salah satu penyakit yang rentan menyerang organ hati adalah hepatitis A. Walaupun tidak seganas hepatitis B dan C, jenis hepatitis ini tetap harus diantisipasi dan ditangani secara intensif. Hal ini agar penyakit tersebut tidak menyebabkan kerusakan serius pada organ hati.
Penyakit yang satu ini disebabkan virus hepatitis A. Jenis virus penyebab penyakit tersebut memang rentan menular dari pengidap yang satu ke pengidap lainnya. Beberapa hal yang rentan menyebabkan penularan hepatitis jenis ini antara lain:
- Kontak fisik langsung dengan pengidap
- Sanitasi yang buruk
- Memakai jarum suntik secara bergantian
- Hubungan seks dengan pengidap
Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs UpToDate.com, jumlah pengidap hepatitis A di negara berkembang lebih banyak dibandingkan di negara maju. Faktanya, kualitas sanitasi di negara berkembang masih jauh dari kata layak. Virus hepatitis A dapat beradaptasi dan berkembang biak di tempat-tempat kotor. Risiko kontaminasi virus pada makanan dan minuman pun semakin tinggi.
Gejala-Gejala Hepatitis A
Virus hepatitis A yang sudah menjangkiti tubuh manusia akan melalui proses inkubasi selama kurang lebih 2 minggu sampai 1 bulan. Infeksi virus ini sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga sulit dideteksi. Kendati demikian, pengidap penyakit ini biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti:
- Pusing
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Nyeri otot dan sendi
- Kehilangan nafsu makan
Jika virus tersebut telanjur memengaruhi organ hati, gejala-gejala yang ditimbulkan akan menjadi lebih jelas, yaitu:
- Urine berwarna kuning pekat.
- Tinja berwarna kehitaman.
- Timbulnya warna kuning pada kulit, kuku, dan mata.
- Pembengkakan hati yang menimbulkan nyeri ketika bagian perut kanan atas ditekan.
Cara Mencegah Hepatitis A

Cara mencegah hepatitis A sebenarnya tidak sulit. Anda hanya perlu menjaga kebersihan diri sendiri dan barang-barang yang digunakan. Virus penyebab hepatitis A akan menjauh jika Anda selalu melakukan beberapa hal sederhana ini:
Selalu Mencuci Tangan secara Teratur
Kalau Anda mencuci tangan teratur sebelum dan sesudah beraktivitas, virus hepatitis A tak akan mudah masuk ke tubuh. Pastikan Anda mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun antiseptik. Kandungan antiseptik dalam sabun cuci tangan berkualitas akan membunuh virus penyebab hepatitis dan penyebab penyakit lainnya. Tangan yang senantiasa bersih adalah awal yang baik untuk menjaga kesehatan.
Minimalkan Kontak Langsung dengan Pengidap Hepatitis
Virus hepatitis yang mudah menular memang membuat Anda harus lebih waspada dengan pengidapnya. Usahakan untuk meminimalkan kontak fisik dengan orang yang sedang mengidap kontak fisik. Anda juga bisa berinisiatif memisahkan peralatan makan, handuk, dan perlengkapan tidur pengidap hepatitis untuk sementara waktu. Ini karena, barang-barang tersebut rentan menjadi media penularan virus.
Imunisasi Hepatitis A
Anak-anak usia 2-18 tahun bisa memperoleh imunisasi hepatitis A untuk memaksimalkan kekebalan tubuhnya. Jika buah hati Anda sudah mendapatkan jenis imunisasi ini, kemungkinan besar akan terhindar dari penularan hepatitis.
Selalu Mengonsumsi Makanan Bergizi
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang akan membuat daya tahan tubuh senantiasa kuat. Risiko terjangkit virus hepatitis A pun dapat diminimalkan. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen dengan dosis tepat untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian. Tubuh yang sehat akan membuat Anda bersemangat dan tak mudah terserang penyakit.
Mengolah Bahan Makanan Secara Higienis
Mengolah makanan secara higienis memang penting untuk mencegah hepatitis A, sebab virus penyebab hepatitis A bisa hinggap pada bahan makanan. Anda wajib mencuci bahan makanan hingga bersih sebelum langsung mengonsumsinya. Makanan yang dimasak juga harus melalui proses memasak yang lama agar virus dan mikro-organisme di dalamnya benar-benar mati.
Cara Mengobati Hepatitis A
Sistem kekebalan tubuh Anda memiliki kemampuan membasmi virus hepatitis A secara alami. Namun, biasanya dokter akan memberikan resep antibiotika untuk mempercepat kematian virus dalam tubuh. Selain itu, dokter akan memberikan resep obat antidemam, antimuntah, dan pereda nyeri untuk meringankan gejala hepatitis A.
Melalui kampanye Antiobiotic Resistance, World Health Organization (WHO) mengajak untuk tidak menyalahgunakan antibiotika. Alasan utamanya adalah untuk mencegah meningkatnya daya kebal bakteri penyebab infeksi terhadap antibiotika.
Antibiotika sebaiknya dikonsumsi atas resep dan anjuran dokter. Meski sudah merasa lebih baik, antibiotika harus dihabiskan sesuai resep yang diberikan. Hal ini untuk memastikan tubuh Anda benar-benar bebas dari virus. Anda juga tidak dianjurkan untuk berbagi antibiotika dengan orang lain. Hal ini dikarenakan kebutuhan dosis setiap orang berbeda-beda.
Pengidap hepatitis A disarankan untuk beristirahat total demi mengembalikan fungsi organ hati. Selama proses pemulihan, pengidap hepatitis A dilarang mengonsumsi alkohol atau obat yang berisiko memperberat kinerja hati. Jika daya tahan tubuh terus meningkat, pengidap hepatitis A dapat lekas pulih.
Umumnya hepatitis A tidak menyebabkan komplikasi penyakit serius. Namun, ada kondisi tertentu yang bisa menyebabkan kerusakan parah pada organ hati. Orang yang pernah mengidap hepatitis A dan kembali terjangkit hepatitis berisiko mengalami gangguan kesehatan organ hati yang serius. Jadi, Anda harus ekstra cermat mengatasi hepatitis A supaya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah di kemudian hari
Kewaspadaan terhadap hepatitis A adalah langkah perlindungan kesehatan yang efektif bagi diri sendiri dan keluarga. Jangan sampai Anda atau anggota keluarga Anda terjangkit virus hepatitis A. Jagalah kebersihan dan daya tahan tubuh Anda setiap saat.
Sumber:
everydayhealth.com/hepatitis/how-hepatitis
livestrong.com/article/180798-diseases-you-can-get
sandiegouniontribune.com/news/health
uptodate.com/contents/hepatitis-a-beyond-the-basics
cdc.gov/travel/diseases/hepatitis-a
cdc.gov/healthywater/drinking/private/wells/disease/hepatitis_a.html
link.springer.com/article/10.1023/B:WATE.0000049176.30748.0b
Selebihnya dari Lifebuoy:
Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Gejala Selesma dan Flu
Gejala penyakit selesma sering dianggap sebagai flu. Padahal penyakit selesma dan flu berbeda. Berikut 5 perbedaan gejala selesma dan flu.
Yuk Mengenal Varian Baru Virus Corona Agar Kita Bisa Mencegah dan Tidak Mudah Tertular
Pandemi yang tak kunjung usai hingga munculnya varian baru virus corona semakin membuat kekhawatiran masyarakat bertambah
3 min read
Bau Badan
Untuk anda yang sering beraktifitas diluar rumah, tentunya ingin terhindar dari bau badan. Yuk, simak informasi menarik seputar bau badan disini!
Apa yang Dimaksud Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah?
Penyakit infeksi pernafasan terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi saluran pernafasan atas dan bawah. Lalu, apa beda keduanya? Yuk, cari tahu di sini!