Mengenal Beberapa Gejala Demam Berdarah
Fakta tentang DBD berupa gejala-gejala berikut ini harus dipahami semua orang agar DBD bisa lekas ditangani secara intensif:
- Demam tinggi hingga mencapai 40 (derajat) Celcius.
- Nyeri kepala berat.
- Nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata.
- Nafsu makan menurun, mual, dan muntah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Kadar trombosit turun drastis.
- Kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
- Bintik-bintik atau bercak merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam.
- Perdarahan dari hidung, gusi, atau bagian bawah kulit.
Penyakit DBD yang memburuk hingga mengancam keselamatan jiwa dikenal dengan istilah sindrom syok dengue atau demam berdarah tahap lanjut. Kamu harus ekstra waspada dengan penyakit DBD yang menunjukkan beberapa tanda berikut ini:
- Sakit perut yang sangat parah.
- Muntah terus-menerus.
- Muntah atau feses berwarna kehitaman.
- Ada darah dalam urine, tinja, atau muntahan.
- Sulit bernapas atau napas menjadi cepat.
- Kulit lembap dan dingin.
- Tekanan darah menurun.
- Merasa sangat lelah, lemas, dan disertai gelisah.
Proses Diagnosis Penyakit DBD
DBD menular yang menjangkiti seseorang harus dibuktikan melalui beberapa tes berikut ini:
- Tes darah lengkap untuk mencari tahu jumlah trombosit, plasma, dan hematokrit dalam darah. Kamu didiagnosa mengidap DBD jika kondisi darahmu sebagai berikut:
- Jumlah trombosit ≤ 100.000 /µl
- Nilai hematokrit meningkat hingga ≥ 20% dari nilai normal.
- Nilai hematokrit menurun hingga ≥ 20% dari nilai normal setelah mendapatkan terapi cairan.
- Tes NS1: NS1 merupakan jenis protein yang terkandung dalam virus dengue. Ketika kamu terinfeksi, virus dengue akan menghasilkan protein NS1 yang masuk ke dalam darah. Sehingga protein tersebut akan terbaca dalam tes kalau kamu mengidap DBD. Waktu terbaik untuk melakukan tes NS1 adalah masa awal infeksi, tepatnya 0 hingga 7 hari pasca gejala muncul.
- Tes serologi IgG/ IgM: tubuh akan membentuk antibodi Imunoglobulin G (IgG) atau Imunoglobulin M (IgM) ketika terjangkit DBD. Itulah sebabnya kamu akan dinyatakan positif DBD jika terdapat salah satu dari dua antibodi tersebut dalam tubuhmu. Berbeda dengan tes NS1, tes serologi IgG/ IgM biasanya dilakukan pada hari ke-5 pasca gejala DBD muncul.
Cara Efektif Mencegah DBD Menular
Jangan terlalu panik menghadapi wabah DBD menular. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah penularan DBD secara efektif:
1. Melakukan Gerakan 3M
Gerakan Menguras, Menutup, dan Mengubur (3M) telah menjadi tindakan preventif demam berdarah yang ampuh meskipun sederhana sejak beberapa dekade lalu. Uraian mengenai gerakan 3M adalah sebagai berikut:
- Menguras tempat penampungan air secara teratur untuk memusnahkan jentik-jentik nyamuk.
- Menutup tempat penampungan air bersih karena nyamuk Aedes aegypti suka bertelur di genangan air bersih.
- Mengubur barang bekas (seperti kaleng, botol, dan wadah lainnya) yang berisiko menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
2. Menggunakan Bubuk Larvasida
Penggunaan bubuk larvasida yang lebih dikenal dengan sebutan abate juga efektif meminimalkan bahaya demam berdarah. Kandungan larvasida dapat memusnahkan telur dan jentik nyamuk yang berada di air. Sebaiknya penggunaan larvasida diprioritaskan untuk tempat penampungan air untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK) yang kondisinya sulit dibersihkan, misalnya sumur atau bak dengan kedalaman tertentu.
3. Memakai Obat dan Lotion Anti Nyamuk
Cara mencegah demam berdarah juga bisa dilakukan dengan sederhana melalui kebiasaan memakai obat nyamuk dan lotion anti nyamuk. Obat pembasmi nyamuk berbentuk semprot, bakar, atau elektrik cukup ampuh membasmi nyamuk dalam ruangan. Jika kamu berencana beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa menggunakan lotion anti nyamuk pada permukaan kulit secara merata sehingga kamu terhindar dari gigitan nyamuk. Namun, anak berusia di bawah 2 tahun tidak dianjurkan menggunakan lotion anti nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET). Jadi, sebaiknya kamu menyiapkan lotion anti nyamuk yang kandungannya terbukti lebih aman bagi kesehatan anak.
4. Menjaga Kebersihan Rumah Secara Telaten
Beberapa tindakan preventif demam berdarah yang bisa kamu lakukan bersama keluarga di rumah antara lain:
- Membersihkan seluruh ruangan secara rutin, minimal seminggu sekali. Terutama bagian-bagian rumah yang rentan tergenang air seperti kamar mandi, wastafel cuci piring, teras, dan taman.
- Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian karena pakaian tersebut bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk.
- Memastikan bahwa sirkulasi udara dan cahaya matahari pada interior rumah sudah memadai. Sehingga rumah senantiasa kering dan bebas pengap. Sebaiknya kamu juga memasang lampu yang terang karena nyamuk menyukai pencahayaan remang-remang.
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk dan tanaman pengusir nyamuk, seperti ikan koi, ikan cupang, serah, lavender, dan rosemary.
- Memasang kawat anti nyamuk pada sistem ventilasi rumah.
- Menggunakan kelambu di kamar tidur.
5. Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Selain memperhatikan kebersihan rumah, kondisi lingkungan tempat tinggal pun tak boleh diabaikan. Beberapa hal sederhana ini wajib dilakukan agar lingkunganmu terhindar dari risiko wabah demam berdarah:
- Membersihkan saluran air secara rutin, minimal dua minggu sekali.
- Menebang pohon dan membereskan tanaman yang kondisinya sudah terlalu rimbun. Rerimbunan pohon adalah tempat yang nyaman bagi nyamuk.
- Menyingkirkan sampah dan barang bekas yang menumpuk. Jangan sampai sampah-sampah tersebut menjadi tempat bersarang nyamuk.
- Memberantas sarang nyamuk melalui 2 kali pengasapan (fogging) dengan jeda 1 minggu.
6. Rajin Menjaga Kebersihan Diri
Tak banyak orang yang tahu kalau kebiasaan malas mandi membuat seseorang lebih rentan digigit nyamuk. Asam laktat yang terkandung dalam keringat merupakan daya pikat bagi nyamuk. Oleh sebab itu, kamu jadi rentan digigit nyamuk bila malas mandi. Jadi, mandi 2 kali sehari adalah salah satu cara paling mudah untuk mengurangi risiko terjangkit DBD.
Jangan sembarangan memilih sabun mandi supaya tubuhmu bersih dan segar sepanjang hari. Salah satu produk yang paling tepat untukmu adalah Lifebuoy Sabun Cair Total 10.
Varian produk sabun cair Lifebuoy yang satu ini mengandung ActivSilver+ Formula dan timol aktif yang berperan sebagai antiseptik alami. Kamu akan terhindar dari kuman penyebab 10 jenis infeksi kulit jika selalu menggunakan Lifebuoy Sabun Cair Total 10 saat mandi. Kandungan busa sabun cair Lifebuoy yang lembut akan meresap melalui pori-pori kulit, membersihkan secara mendalam, dan membuat kulit terasa lebih segar.