Cara Mudah Mencegah Infeksi Jamur pada Kuku

Cara Mudah Mencegah Infeksi Jamur pada Kuku

Kesehatan kuku sering kali dianggap remeh oleh sebagian besar orang. Hanya segelintir kaum wanita yang biasanya rutin merawat kesehatan dan keindahan kuku. Mayoritas orang menganggap bahwa kuku merupakan bagian tubuh yang sepele dan tidak dapat terserang penyakit.

Kenyataannya, kuku juga rentan mengalami gangguan kesehatan bila tidak dirawat dengan benar. Infeksi jamur pada kuku bisa memperburuk tampilan kuku. Bahkan kuku juga bisa menjadi rapuh dan mudah patah akibat infeksi jamur tersebut.

Sebelum mengetahui cara mudah mencegah infeksi jamur pada kuku, alangkah lebih baik bila Anda memahami penyebab dan hal-hal penting lainnya tentang penyakit ini. Anda pun bisa mengambil langkah tepat untuk mencegah dan mengatasi infeksi jamur pada kuku secara intensif.

Penyebab Infeksi Jamur pada Kuku

Infeksi jamur yang terjadi pada kuku biasanya disebabkan oleh jamur Tinea unguium yang lebih dikenal dengan istilah onychomiosis. Jamur Tinea unguium tersebut akan mengonsumsi keratin yang terdapat pada kuku. Kuku pun akan mengalami kekurangan nutrisi dan tampak tidak sehat. Jamur penyebab infeksi ini dapat menular dan harus diatasi sesegera mungkin sebelum menjangkiti orang lain.

Beberapa kondisi ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami infeksi jamur pada kuku:

  • Orang yang memiliki riwayat infeksi jamur kuku dari anggota keluarga lain.
  • Pengidap diabetes.
  • Para perokok.
  • Pengidap penyakit peripheral cascular yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
  • Wanita lansia yang kekurangan kadar hormon estrogen.
  • Wanita yang menggunakan kuku artifisial dari akrilik. Penggunaan kuku palsu bisa merusak lapisan atas kuku dan membuat air terkumpul di bawah kuku palsu tersebut. Kondisi kuku yang selalu lembap akan memicu perkembangbiakan jamur Tinea unguium.
  • Gejala Infeksi Jamur pada Kuku 
  • Infeksi jamur kuku akan menimbulkan beberapa gejala, yaitu:
  • Kuku tampak lebih tebal dibandingkan kondisi kuku normal.
  • Warna kuku berubah menjadi kuning disertai bercak putih yang ukurannya membesar.
  • Tekstur kuku menjadi kering dan rapuh sehingga mudah patah.
  • Jamur Tinea unguium juga bisa menginfeksi kulit di sekitar kuku. Akibatnya, kulit di sekitar kuku akan tampak kering dan pecah-pecah.

Infeksi Jamur Kuku Dapat Diatasi dengan Berbagai Cara

Dokter akan menentukan proses pengobatan infeksi jamur kuku berdasarkan tingkat keparahan infeksi tersebut. Beberapa cara mengatasi infeksi jamur kuku adalah:

  • Menggunakan krim topikal pada permukaan kuku untuk memicu pengelupasan sel-sel kuku yang terinfeksi.
  • Melapisi kuku secara topikal untuk mencegah perkembangbiakan jamur.
  • Mengonsumsi pil anti jamur.
  • Melepas bagian kuku yang rusak akibat jamur. Pada kondisi infeksi jamur kuku yang parah, dokter kerap menyarankan operasi pengangkatan kuku secara keseluruhan, agar proses pertumbuhan kuku yang baru bisa berlangsung dengan baik.

Begini Cara Mencegah Penyebaran Infeksi Jamur pada Kuku

Infeksi jamur yang mengganggu kesehatan kuku pasti memengaruhi kesehatan dan penampilan Anda. Namun, Anda tak perlu panik dengan serangan jamur tersebut. Lakukan beberapa cara efektif ini untuk mencegah penyebaran infeksi jamur pada kuku:

Cuci Tangan dan Kaki secara Teratur

Cuci tangan dan kaki secara teratur dengan sabun antiseptik. Lifebuoy Sabun Cuci Tangan Mild Care merupakan solusi tepat untuk membantu Anda menjaga kebersihan tangan dan kaki. Varian sabun cuci tangan Lifebuoy ini diformulasikan dengan ActivSilver Formula dan diperkaya dengan kandungan krim susu dan oat. Formula mutakhir ActivSilver terbukti lebih ampuh membunuh kuman penyebab penyakit. Kandungan krim susu dan oat juga dapat menjaga kelembapan tangan secara alami. Tangan dan kaki Anda akan tetap lembut dan sehat.

Gunting Kuku secara Teratur

Menggunting kuku secara teratur juga penting untuk menjaga kesehatan kuku. Karena kuku yang terlalu panjang akan membuat mikroorganisme penyebab penyakit mudah bersembunyi di sela-sela kuku. Usahakan untuk menggunting kuku setiap satu minggu sekali.

Mejaga Kuku untuk Tidak Lembab

Jangan lupa pula menjaga kebersihan sarung tangan, kaos kaki, dan sepatu. Gunakan produk desinfektan untuk membersihkan barang-barang tersebut secara teratur. Pastikan bahwa barang-barang pribadi tersebut sudah benar-benar kering sebelum Anda menggunakannya kembali.

Menjaga Kebersihan Pakaian

Jangan lupa pula menjaga kebersihan sarung tangan, kaos kaki, dan sepatu. Gunakan produk desinfektan untuk membersihkan barang-barang tersebut secara teratur. Pastikan bahwa barang-barang pribadi tersebut sudah benar-benar kering sebelum Anda menggunakannya kembali.

 Memastikan Kebersihan Alat Manicure dan Pedicure

Aktivitas manicure dan pedicure memang baik untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kuku. Kendati demikian, Anda harus tetap berhati-hati saat melakukan manicure dan pedicure di salon. Jangan sampai peralatan manicure dan pedicure di salon menjadi media penularan jamur kuku. Alangkah lebih baik jika Anda melakukan manicure dan pedicure di rumah dengan peralatan peribadi yang terjamin kebersihannya.

Sebelum mengalami gangguan kesehatan akibat infeksi jamur pada kuku, lebih baik Anda membiasakan diri untuk menjaga kebersihan mulai sekarang. Bila tangan dan kaki Anda senantiasa bersih, infeksi jamur tak akan mengintai kuku Anda yang sehat dan indah. Mari mencegah timbulnya infeksi jamur kuku sedini mungkin.

Selebihnya dari Lifebuoy:

Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Gejala Selesma dan Flu

Gejala penyakit selesma sering dianggap sebagai flu. Padahal penyakit selesma dan flu berbeda. Berikut 5 perbedaan gejala selesma dan flu.

Yuk Mengenal Varian Baru Virus Corona Agar Kita Bisa Mencegah dan Tidak Mudah Tertular

Pandemi yang tak kunjung usai hingga munculnya varian baru virus corona semakin membuat kekhawatiran masyarakat bertambah

3 min read

Bau Badan

Untuk anda yang sering beraktifitas diluar rumah, tentunya ingin terhindar dari bau badan. Yuk, simak informasi menarik seputar bau badan disini!

Apa yang Dimaksud Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah?

Penyakit infeksi pernafasan terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi saluran pernafasan atas dan bawah. Lalu, apa beda keduanya? Yuk, cari tahu di sini!