Apa Penyebab Jamur Kulit dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Penyebab Jamur Kulit dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ringworm, atau yang lebih dikenal dengan penyakit kurap, adalah salah satu infeksi jamur yang umum menyerang kulit manusia. Selain membuat tidak nyaman akibat rasa gatal yang ditimbulkan, keberadaan infeksi jamur ini juga mengganggu penampilan. Apalagi bila muncul di area-area tubuh yang terlihat. Kalau sudah begitu, rasa percaya diri pun akan ikut menurun dan berdampak pada aktivitas sehari-hari. Agar hal semacam ini tidak menimpa kamu, yuk simak penyebab dan cara menangani infeksi jamur dalam ulasan berikut.

Gejala Jamur Kulit

Secara umum, jamur bisa hidup di mana saja, baik itu di tanah, udara, maupun air. Dan, bagian terluar tubuh kamu, yaitu kulit juga dapat dengan mudah terpapar oleh mikroorganisme tersebut. Karenanya, ada berbagai jenis jamur yang mungkin hidup di kulit kamu.

Awalnya, jamur yang hidup di kulit kamu sangatlah sedikit. Namun, berbagai aktivitas, kebersihan diri yang tidak terjaga, hingga masalah kesehatan, membuat pertumbuhan jamur semakin tak terkendali. Akibatnya, kamu pun rentan untuk mengalami infeksi jamur.

Bila sudah begini, kamu pun akan merasakan gejala-gejala, seperti:

  • Gatal yang tidak tertahankan
  • Muncul ruam
  • Muncul sensasi panas
  • Kulit berubah menjadi kering, lunak, bersisik, hingga melenting (menonjol)

Penyebab Jamur Kulit

Selain ringworm , masih ada lagi infeksi jamur yang umum menyerang kulit manusia, di antaranya:

1.     Tinea vesicolor (panu)

Infeksi jamur ini ditandai dengan bercak putih yang muncul  di bagian tubuh. Dalam beberapa kasus, panu tidak hanya menimbulkan bercak putih saja, tapi juga warna lain seperti merah dan kecokelatan yang disertai dengan rasa gatal dan perubahan tekstur kulit menjadi lebih halus.                       

2.    Tinea curi

Biasanya, infeksi jamur ini terjadi di area kulit yang memiliki lipatan, seperti ketiak, selangkangan, lipatan paha, dan bokong. Kemunculan tinea curis ini ditandai dengan ruam kemerahan disertai dengan rasa gatal yang tak tertahankan                                                                                                       

1.    Tinea pedis (kutu air)

Infeksi jamur satu ini umumnya terjadi di jari kaki atau telapak kaki. Jamur tinea pedis semakin berkembang tak terkendali di cuaca lembab dan hangat.

Cara Mengatasi Jamur Kulit

Infeksi jamur kulit bisa diatasi dengan krim antijamur. Beberapa krim antijamur seperti miconazole, clotrimazole, dan terbinafine diketahui efektif untuk mengatasi berbagai kondisi yang sudah dijelaskan tadi. Namun penting diingat, apabila krim-krim tadi tak mampu mengatasi infeksi jamur kulit, sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Selain dari obat bebas dan resep dari dokter, kamu juga bisa mencegah infeksi ringworm pada manusia dan infeksi kulit lainnya dengan menerapkan gaya hidup bersih. Adapun gaya hidup bersih yang bisa kamu terapkan, antara lain:

  • Hindari bertukar barang dengan orang lain, seperti sikat gigi, handuk, pakaian, dan pakaian dalam
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat
  • Ganti pakaian dalam dan kaos setiap hari
  • Kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat
  • Segera keringkan kulit apabila basah atau berkeringat

Di samping melakukan hal-hal tadi, kamu juga harus menerapkan pencegah infeksi jamur kulit dengan mandi menggunakan sabun berkualitas. Salah satu sabun yang baik digunakan untuk mencegah kondisi tersebut adalah Lifebuoy Sabun Cair Total 10.

Sabun cair ini memiliki formula khusus yang dapat melindungi kulit dari berbagai mikroorganisme penyebab infeksi. Selain itu, timol aktif yang terkandung di sabun ini juga bekerja sebagai antiseptik alami. Hebatnya lagi, busa yang dihasilkan oleh sabun Lifebuoy Sabun Cair Total ini mampu membersihkan hingga ke dalam pori, sehingga mikroorganisme penyebab infeksi tidak akan bertahan di kulit kamu.

Lifebuoy Body Wash

Selebihnya dari Lifebuoy:

Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Gejala Selesma dan Flu

Gejala penyakit selesma sering dianggap sebagai flu. Padahal penyakit selesma dan flu berbeda. Berikut 5 perbedaan gejala selesma dan flu.

Yuk Mengenal Varian Baru Virus Corona Agar Kita Bisa Mencegah dan Tidak Mudah Tertular

Pandemi yang tak kunjung usai hingga munculnya varian baru virus corona semakin membuat kekhawatiran masyarakat bertambah

3 min read

Bau Badan

Untuk anda yang sering beraktifitas diluar rumah, tentunya ingin terhindar dari bau badan. Yuk, simak informasi menarik seputar bau badan disini!

Apa yang Dimaksud Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah?

Penyakit infeksi pernafasan terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi saluran pernafasan atas dan bawah. Lalu, apa beda keduanya? Yuk, cari tahu di sini!