Secara umum, jamur bisa hidup di mana saja, baik itu di tanah, udara, maupun air. Dan, bagian terluar tubuh kamu, yaitu kulit juga dapat dengan mudah terpapar oleh mikroorganisme tersebut. Karenanya, ada berbagai jenis jamur yang mungkin hidup di kulit kamu.
Awalnya, jamur yang hidup di kulit kamu sangatlah sedikit. Namun, berbagai aktivitas, kebersihan diri yang tidak terjaga, hingga masalah kesehatan, membuat pertumbuhan jamur semakin tak terkendali. Akibatnya, kamu pun rentan untuk mengalami infeksi jamur.
Bila sudah begini, kamu pun akan merasakan gejala-gejala, seperti:
- Gatal yang tidak tertahankan
- Muncul ruam
- Muncul sensasi panas
- Kulit berubah menjadi kering, lunak, bersisik, hingga melenting (menonjol)
Penyebab Jamur Kulit
Selain ringworm , masih ada lagi infeksi jamur yang umum menyerang kulit manusia, di antaranya:
1. Tinea vesicolor (panu)
Infeksi jamur ini ditandai dengan bercak putih yang muncul di bagian tubuh. Dalam beberapa kasus, panu tidak hanya menimbulkan bercak putih saja, tapi juga warna lain seperti merah dan kecokelatan yang disertai dengan rasa gatal dan perubahan tekstur kulit menjadi lebih halus.
2. Tinea curi
Biasanya, infeksi jamur ini terjadi di area kulit yang memiliki lipatan, seperti ketiak, selangkangan, lipatan paha, dan bokong. Kemunculan tinea curis ini ditandai dengan ruam kemerahan disertai dengan rasa gatal yang tak tertahankan
1. Tinea pedis (kutu air)
Infeksi jamur satu ini umumnya terjadi di jari kaki atau telapak kaki. Jamur tinea pedis semakin berkembang tak terkendali di cuaca lembab dan hangat.