Biang keringat merupakan salah satu jenis gangguan pada kulit yang biasa menyerang bayi dan anak-anak. Namun, Anda perlu waspada karena orang dewasa juga bisa berisiko mengalami hal yang sama apabila memiliki imunitas kulit lemah. Ada beragam penyebab biang keringat yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui penyebab biang keringat, Anda juga bisa melakukan upaya-upaya pencegahan agar diri sendiri dan keluarga terhindar dari masalah kulit satu ini. Simak berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar salah satu jenis penyakit gatal pada kulit ini secara lengkap.
Apa Saja Penyebab Biang Keringat?
Biang keringat, atau biasa disebut juga sebagai miliaria, pada dasarnya adalah ruam kecil berwarna merah yang menonjol dan terasa gatal. Umumnya, biang keringat juga bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada kulit. Masalah kulit satu ini umum dialami bayi dan anak-anak, namun juga bisa menyerang orang dewasa. Pengaruh cuaca dan kebersihan menjadi beberapa penyebab terbesar munculnya biang keringat. Ruam merah akibat salah satu jenis penyakit gatal pada kulit ini sendiri dapat muncul di seluruh bagian tubuh. Namun, wajah, leher, punggung, dada, dan paha menjadi beberapa bagian tubuh yang paling sering terdampak biang keringat. Lalu, apa saja hal-hal yang bisa menjadi penyebab biang keringat?
- Iklim tropis yang identik dengan cuaca panas dan udara lembap.
- Aktivitas fisik yang intens.
- Kepanasan karena memakai pakaian terlalu tebal.
- Kurang minum air putih.
- Terlalu banyak menggunakan bedak konvensional.
- Kurang menjaga kebersihan diri.
- Terlalu lama tidur atau berada di posisi tidur, misalnya saat seseorang sedang sakit dan diharuskan bed rest.
- Pada bayi, biang keringat rentan muncul karena pori-pori bayi belum berkembang dengan sempurna. Hal ini menyebabkan jalan keringat kadang tertutup sehingga memunculkan biang keringat.
Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Biang Keringat
Sama seperti berbagai jenis penyakit gatal pada kulit lain, biang keringat pada dasarnya muncul karena dipengaruhi oleh kondisi atau kebiasaan tertentu. Itu sebabnya, biang keringat sebenarnya bukanlah hal yang tidak bisa dicegah. Jika Anda sudah mengetahui berbagai faktor penyebab biang keringat, kini waktunya Anda mencari tahu hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit gatal pada kulit ini, khususnya pada buah hati Anda. Yuk, simak selengkapnya!
1. Cuci Pakaian dengan Baik Agar Serat Tetap Halus
Hati-hati saat mencuci pakaian bayi dan anak-anak, jangan sampai merusak serat kain pada pakaian. Serat kain yang rusak membuat pakaian menjadi mudah kusut. Kondisi pakaian yang demikian bisa memicu biang keringat, karena pakaian yang kusut seringkali memicu iritasi kulit. Untuk itu, pastikan Anda tidak mengucek pakaian bayi dan anak-anak dengan terlalu keras guna menjaga serat kain tetap bagus. Dengan begitu, pakaian yang digunakan si Kecil tetap lembut dan ia terbebas dari risiko biang keringat.
2. Hindari Mengenakan Pakaian Terlalu Ketat
Pada bayi dan anak-anak, fungsi kelenjar keringat yang dimiliki belum sempurna. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa biang keringat lebih sering ditemui pada bayi dan anak-anak dibanding pada orang dewasa. Nah, untuk mencegahnya, hindari memakaikan pakaian yang terlalu ketat pada si Kecil. Sebab, pakaian yang terlalu ketat akan membuat panas tubuhnya lebih mudah terperangkap. Hal ini akan memicu kulit bayi dan anak-anak untuk berkeringat lebih banyak dari biasanya. Sementara itu, keringat gagal terserap dengan baik oleh pakaiannya yang terlalu ketat, sehingga membuat kulitnya menjadi lebih lembap. Kondisi kulit yang demikian berisiko tinggi mengalami biang keringat.
3. Hindari Tempat yang Lembap
Anak-anak biasanya suka bermain di sembarang tempat. Hal ini tentu bisa berdampak kurang baik bagi kesehatannya, terutama jika ia sering bermain di tempat yang lembap. Perlu diketahui, bahwa kondisi yang lembap dapat meningkatkan risiko anak terkena biang keringat. Sebab, kelembapan di lingkungan sekitar dapat membuat tubuh dan permukaan kulit anak menjadi ikut lembap. Kulit yang lembap dan tidak mendapatkan udara dengan baik seperti ini sangat rentan menjadi penyebab biang keringat. Untuk mencegah biang keringat tanpa merampas keceriaan si Kecil, berilah ia nasihat untuk bermain di tempat-tempat yang memiliki kondisi lingkungan baik.
4. Pastikan Sirkulasi Udara Lancar
Sirkulasi udara di masing-masing ruangan yang ada di rumah Anda juga bisa memengaruhi tingkat kelembapan kulit si Kecil. Ruangan dengan sirkulasi udara yang baik sangat diperlukan agar si Kecil bisa tetap sehat, dan terhindar dari kondisi kulit yang lembap. Sebab, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kondisi kulit lembap yang dipengaruhi oleh lingkungan juga bisa menjadi salah satu pemicu munculnya biang keringat. Untuk itu, ada baiknya Anda memperhatikan betul kondisi setiap ruangan di rumah Anda. Pastikan semua ruangan memiliki sinar matahari cukup dan dilengkapi ventilasi, sehingga lebih sehat untuk dihuni seluruh anggota keluarga.
5. Minum Air Putih
Tak ingin si Kecil terkena biang keringat? Untuk itu, pastikan tubuhnya selalu terhidrasi dengan baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan ia minum air dalam jumlah yang cukup. Karena air merupakan penetral suhu tubuh, konsumsi air yang cukup secara otomatis akan membuat suhu tubuh menjadi lebih stabil dan mengurangi produksi keringat. Mengingat kelenjar keringat pada bayi dan anak-anak belum bisa berfungsi sempurna, produksi keringat yang lebih terkontrol ini bisa mencegah munculnya biang keringat. Karena itu, tumbuhkan kebiasaan minum air minimal delapan gelas sehari pada si Kecil sejak dini, ya.
6. Gunakan Bedak Dingin, Losion atau Krim Hidrokortison
Guna mencegah biang keringat, pertimbangkan penggunaan bedak dingin. Penggunaan bedak dingin ini ditujukan untuk menjaga kulit bayi dan anak tetap kering tanpa mengurangi kelembapannya. Bedak dingin juga bisa digunakan untuk meringankan gejala biang keringat yang sudah terjadi. Demikian halnya dengan penggunaan losion dan krim hidrokortison, yang ditujukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman, gatal. Atau perih akibat biang keringat.
7. Rajin Mandi dan Menjaga Kebersihan Tubuh
Saat cuaca sedang dingin, banyak orang tua memilih menunda atau bahkan tidak memandikan buah hatinya. Padahal, hal tersebut justru bisa berdampak kurang baik pada kesehatan kulit si Kecil, lho. Salah satu hal yang bisa terjadi adalah munculnya biang keringat. Sekali lagi perlu diingat bahwa kulit bayi dan anak-anak memiliki kelenjar keringat yang belum berfungsi sempurna. Akibatnya, kulit anak juga belum bisa mengontrol produksi keringat dengan baik. Jika Anda menunda atau bahkan lupa memandikannya, si Kecil akan berisiko terkena biang keringat.
Untuk mencegah biang keringat, baik itu pada diri sendiri maupun anak, biasakan untuk menjaga kebersihan dengan rajin mandi minimal dua kali sehari. Sebab, bagaimanapun, salah satu penyebab biang keringat adalah karena faktor kebersihan. Jika Anda terbiasa tidak membersihkan diri setelah berkeringat dan beraktivitas, keringat tersebut dapat menumpuk dan mengendap di kulit. Hasilnya, imunitas kulit akan terserang dan kulit juga semakin rentan mengalami biang keringat. Tak hanya itu, keringat yang dibiarkan terus menempel juga berisiko menjadi awal munculnya infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan Anda mudah jatuh sakit.
Oleh karena itu, pertimbangkan untuk selalu menggunakan sabun antibakteri yang tepat setiap kali mandi, agar dapat membantu membasmi bakteri Staphylococcus epidermidis yang menjadi penyebab biang keringat pada anak. Agar kulit selalu terasa sejuk dan terhindar dari biang keringat, Anda juga bisa memilih sabun antibakteri yang dilengkapi manfaat menyegarkan dan dapat memberi cooling sensation, misalnya seperti sabun mandi Lifebuoy Lemon Fresh dan Lifebuoy Cool Fresh.