Jaga jarak
Anjuran physical distancing (menjaga jarak fisik) masih menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan virus corona. Pastikan Anda menerapkan protokol kesehatan ini saat sedang berada di luar rumah atau di tempat yang ramai orang. Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, baik saat di dalam ruangan maupun di luar ruangan, untuk melindungi diri dari risiko tertular COVID-19.
Gunakan masker
Pada awal pandemi, masker hanya wajib digunakan oleh tenaga kesehatan atau orang yang sakit. Namun, sekarang kondisinya sudah berbeda. Pada era tatanan hidup baru ini, setiap orang yang bepergian atau berada di luar rumah wajib menggunakan masker, sebagaimana dianjurkan dalam protokol kesehatan.
Gunakan masker yang menutupi hidung, mulut, hingga dagu. Mengenakan masker berfungsi melindungi Anda dari terkena percikan cairan (droplet) orang yang terinfeksi virus corona sehingga menurunkan risiko Anda terinfeksi COVID-19. Selain itu, dengan mengenakan masker, Anda juga telah mencegah risiko menulari orang lain bila ternyata Anda termasuk kelompok orang tanpa gejala (OTG).
Bila Anda mengenakan masker medis, ingatlah bahwa masker itu bersifat sekali pakai, setelah itu harus dibuang ke tempat sampah tertutup. Bagi Anda yang menggunakan masker non-medis (misalnya dari kain), setiap setelah digunakan masker harus langsung dicuci, jangan dikenakan lagi. Bila Anda bepergian atau berada di luar rumah selama seharian, sebaiknya membawa lebih dari satu masker dan menggantinya setelah digunakan beberapa jam..
Rajin cuci tangan
Masyarakat diimbau mencuci tangan sesering mungkin. Lebih dari 90% penyebaran kuman, termasuk virus, di tubuh bersumber dari tangan.
Hal ini bisa dimengerti karena tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda yang kemungkinan mengandung kotoran. Di sisi lain, tangan digunakan untuk makan sehingga risiko kuman masuk ke dalam tubuh lewat tangan sangatlah besar.
Karena itu, Anda harus sering mencuci tangan sebagai salah satu cara mengurangi risiko terinfeksi virus corona. Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Gosok seluruh bagian tangan, mulai dari telapak tangan, punggung tangan, serta sela-sela dan ujung jari. Anda dapat menggunakan sabun cair Lifebuoy yang dapat memberikan perlindungan optimal dari virus dan kuman.
Selain menggunakan sabun antibakteri untuk melawan kuman, Anda juga perlu mempersiapkan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) setiap bepergian. Lifebuoy Hand sanitizer dapat membunuh 99% kuman tanpa dibilas dan menjaga tangan Anda terlindungi dari kuman hingga 10 jam per hari.
Tidak menyentuh wajah
Manusia secara tidak sadar terbiasa menyentuh wajahnya. Dalam situs Tirto disebutkan, sebuah studi menemukan manusia menyentuh wajah mereka rata-rata 16 kali per jam. Studi lain bahkan menyebutkan 23 kali per jam, dengan hampir setengah dari sentuhan wajah melibatkan mulut, hidung, atau mata yang menjadi jalur termudah bagi kuman untuk masuk ke dalam tubuh.
Karena itu, sebaiknya hentikanlah kebiasaan ini. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, tangan merupakan anggota badan yang paling sering mengandung kotoran. Walaupun sudah rajin mencuci tangan dengan sabun, Anda juga perlu secara sadar menghentikan kebiasaan menyentuh wajah untuk mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh..
Terapkan etika batuk dan bersin
Kebanyakan dari Anda mungkin terbiasa menutup hidung dan mulut dengan tangan saat bersin. Cara ini ternyata kurang higienis karena berpotensi membuat tangan tercemar kuman yang keluar lewat cairan dari batuk atau bersin.
Mulai sekarang, terapkan etika batuk dan bersin yang dianjurkan oleh protokol kesehatan, yaitu tutup mulut dan hidung menggunakan lengan bagian atas saat Anda bersin. Dengan begitu, Anda mengurangi risiko mencemari tangan dengan virus. Pilihan lainnya adalah menutup mulut dan hidung menggunakan tisu saat bersin, lalu langsung buang tisu ke tempat sampah.
Isolasi mandiri
Isolasi mandiri bukan hanya perlu dilakukan orang-orang yang positif menderita COVID-19. Bila Anda merasa tidak sehat dan mengalami sejumlah gejala yang dapat menjadi salah satu gejala COVID-19, Anda sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri. Beberapa gejala sakit yang dimaksud adalah demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, atau sesak napas. Belakangan, penderita COVID-19 melaporkan mereka mengalami gejala kehilangan penciuman di awal sakit.
Bila Anda merasakan salah satu dari gejala tersebut, ikuti protokol kesehatan new normal: lakukan isolasi mandiri dan beristirahatlah hingga tubuh kembali sehat. Anda memang belum tentu terinfeksi COVID-19, tetapi dengan melakukan isolasi mandiri Anda mencegah risiko memburuknya kondisi kesehatan, serta mengurangi risiko terpapar virus corona.
Jaga kesehatan
Hingga kini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit COVID-19. Penderita COVID-19 tanpa gejala biasanya akan dianjurkan untuk beristirahat dan diberi vitamin untuk meningkatkan imunitas selama melakukan isolasi mandiri. Bagi penderita COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta, dokter akan memberikan obat untuk meredakan atau meringankan penyakit tersebut.
Salah satu upaya menghindari penularan COVID-19 adalah menjaga kesehatan tubuh. Bila daya tahan tubuh Anda selalu terjaga dengan baik, virus corona yang masuk ke dalam tubuh akan terkalahkan imunitas tubuh.
Konsumsilah makanan yang mengandung gizi seimbang, rajin berolahraga, dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. Selain itu, jaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Semua tindakan itu dapat berdampak positif pada daya tahan tubuh.