Pengertian
Rhinofaringitis adalah salah satu penyakit yang mudah menular lewat udara. Gangguan kesehatan ini terjadi akibat infeksi yang terjadi di rongga hidung hingga tenggrokan atau faring.
Umumnya, penderita mengeluhkan nyeri di tenggorokan yang disertai dengan demam. Oleh karena itu, baik penderita maupun orang-orang di sekitarnya wajib menjaga kebersihan diri untuk mencegah penularan.
Diagnosis
Diagnosis rhinofaringitis ditentukan berdasarkan pada gejala klinis penderitanya dan pemeriksaan fisik langsung. Dari pemeriksaan fisik pasien dengan rhinofaringitis didapatkan tenggorokan yang meradang dan berwarna kemerahan.
Pada kasus tertentu, dibutuhkan pula pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan yang bisa dilakukan berupa analisa darah di labolatorium ataupun biakan lendir yang diambil dari tenggorokan. Tujuannya untuk memastikan jenis kuman penyebabnya.
Penyebab
Sebagian besar kasus rhinofaringitis disebabkan oleh virus (sekitar 40–60%), Selain virus, rhinofaringitis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri seperti streptococcus beta hemolyticus, streptococcus viridans, streptococcus pyogenes (sekitar 15%), dan jamur.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Meski demikian, anak-anak dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan terkena karena kekebalan tubuhnya tidak seoptimal dewasa muda.
Penularannya terjadi lewat udara dan cairan bersin maupun batuk dari penderitanya. Cairan ini kemudian terhirup atau menempel di tangan orang lain melalui benda-benda yang digunakan bersama.
Gejala
Beberapa gejala yang dapat menjadi tanda-tanda rhinofaringitis adalah:
- Demam
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Nyeri tennggorokan
- Bersin dan batuk
Pengobatan
Pengobatan rhinofaringitis didasarkan pada kuman penyebabnya. Apabila virus yang dicurigai sebagai penyebabnya, maka pengobatannya hanya bersifat suportif atau menanggulagi gejalanya saja. Salah satu contohnya adalah pemberian obat penurun panas.
Obat tersebut diberikan bila memang gejala demam sangat dominan, sehingga mengganggu aktivitas harian penderitanya. Begitu pula dengan obat batuk dan tablet hisap yang dapat diberikan sesuai gejala yang dikeluhkan.
Selain dengan obat-obatan, rhinofaringitis yang disebabkan oleh virus juga dapat dipercepat penyembuhannya dengan langkah berikut ini:
- Perbanyak istirahat
- Konsumsi air putih dalam jumlah banyak
- Konsumsi makanan yang lunak dan hangat
- Berkumur dengan larutan garam
- Hindari rokok
Bila dari hasil pemeriksaan terbukti bakteri sebagai penyebab rhinofaringitis, maka pengobatannya memerlukan antibiotik yang sesuai dengan jenis bakteri penyebabnya. Begitu pula bila hasil pemeriksaan menunjukkan infeksi jamur, maka obat anti jamur diperlukan sebagai pengobatannya.
Pencegahan
Rhinofaringitis mudah ditularkan melalui udara dan benda- benda sekitar Anda. Oleh karena itu, kebersihan diri dan lingkungan menjadi salah satu syarat utama pencegahan penyakit ini.
Langkah termudah menjaga kebersihan diri adalah dengan membiasakan cuci tangan teratur menggunakan sabun dengan baik dan benar. Selain itu, hindari berbagi peralatan makan maupun benda pribadi lainnya dengan penderita.
Bila kondisi tubuh sedang tidak fit, seseorang juga dianjurkan menghindari kontak langsung dengan penderita. Selain itu juga sangat disarankan untuk segera mencuci tangah setelah berjabat tangan dengan penderita rhinofaringitis.
Apabila sedang menderita rhinofaringitis, sebaiknya tutup hidung dan mulut bila batuk dan bersin serta perbanyak istirahat. Disarankan pula untuk senantiasa mengenakan masker bila harus berinteraksi dengan orang lain agar tidak menularkan kuman ke sekitarnya.