Percikan Droplet
Flu ini sangat mudah menyebar dari percikan air liur atau cairan hidung penderita (droplet). Pasalnya, percikan droplet penderita bisa menyebar ketika seseorang batuk dan bersin. Ketika orang yang sudah terinfeksi virus coxsackie bersin atau batuk, cairan tubuhnya akan menyebar ke sekelilingnya dengan radius 2 meter. Orang yang berada di sekitarnya pun sangat mungkin tertular.
Menyentuh Benda Terkontaminasi
Virus coxcackie bisa hidup hingga berhari-hari tanpa inang. Alias, virus ini bisa mengendap di benda-benda mati yang sempat dipegang dan terkena cairan tubuh penderita. Ketika benda mati tersebut disentuh oleh orang lain, virus pun kemungkinan besar akan berpindah dan siap menginfeksi orang yang menderitanya jika orang tersebut menyentuh mata, hidup, atau mulutnya.
Makanan Minuman Terkontaminasi
Makanan dan minuman juga dapat menjadi sumber penularan virus coxcackie. Pasalnya, makanan dan minuman—khususnya yang tidak disiapkan sendiri—bisa saja telah terkontaminasi cairan tubuh penderita penyakit flu singapura. Jika dikonsumsi, Anda pun akan tertular jenis flu musiman yang satu ini.
Dengan model penularan seperti itu, semua orang dapat terjangkit penyakit flu singapura. Namun uniknya, penderita dari penyakit ini mayoritas merupakan anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Anak-anak pun dinilai lebih rentan terinfeksi virus coxcakie dibandingkan kalangan usia lainnya.
Hanya saja ketika sudah terinfeksi, jangan langsung panik. Penyakit ini sebenarnya bisa pulih dengan sendiri dalam waktu 7-10 hari. Tentu saja pemulihan bisa diperoleh apabila penanganan dilakukan secara cepat dan tepat.
Sebaliknya, walau dinilai bisa sembuh sendiri, ada potensi komplikasi apabila Anda abai melakukan penannganan terkait flu singapura. Komplikasinya seperti di bawah ini.
Dehidrasi
Kompilasi ini banyak dialami seseorang yang terjangkit penyakit flu singapura. Dehidrasi muncul karena rongga mulut dan tenggorokan yang terinfeksi virus coxcakie akan membuat peradangan dan luka. Alhasil, penderita sulit untuk makan dan minum sehingga menimbulkan dehidrasi.
Meningitis virus
Flu singapura juga berpotensi menyebar ke otak dan menimbulkan peradangan. Jika sudah demikian, penderita penyakit ini akan terkena meningitis.
Encephalitis
Encephalitis merupakan komplikasi paling serius yang bisa terjadi pada pasien flu singapura. Encephalitis merupakan peradangan pada jaringan otak yang sangat mengancam jiwa.
Penanganan yang tepat menjadi kunci untuk menghindari komplikasi yang bisa timbul dari penyakit flu singapura. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan ketika penyakit ini menyerang adalah sebagai berikut.
Istirahat Cukup
Penyakit karena virus akan sangat berpengaruh dengan imun tubuh. Semakin baik imun tubuh, semakin cepat pula orang tersebut pulih dari penyakit, termasuk dari flu singapura. Istirahat yang cukup dapat menjadi salah satu cara efektif untuk memperoleh imun tubuh yang baik.
Perhatikan asupan makanan minuman
Untuk mencegah dehidrasi, asupan makanan dan minuman harus diperhatikan ketika seseorang menderita flu singapura. Karena akan sulit untuk menelan, carilah makanan bertekstur lembut. Ingatlah bahwa ada peradangan di saluran napas dan mulut. Hindari minuman dingin serta makanan pedas dan asam yang bisa membuat radang semakin parah.
Pemberian Obat Tepat
Untuk menurunkan gejala flu singapura, pemberian obat yang tepat bisa menjadi pilihan. Penyakit ini disebabkan virus sehingga pemberian antibiotik tidak akan berpengaruh pada kesembuhan. Obat yang tepat untuk penanganan flu Singapura lebih ke arah obat-obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen.