Sebagai salah satu organ terbesar dalam tubuh manusia, kulit memiliki jaringan kompleks yang terdiri dari banyak sel dengan berbagai macam fungsi. Dalam kulit, terdapat sistem imun untuk melindungi Anda dari potensi bahaya yang berasal dari lingkungan, seperti cedera, paparan sinar ultraviolet, kuman jahat, dan racun atau polusi. Imunitas kulit juga berperan sebagai pelindung paling pertama tubuh dari ancaman kuman maupun penyakit. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan imunitas kulit dan bagaimana cara kerjanya? Apa pula yang akan terjadi bila Anda tidak menjaga imunitas kulit dengan baik?
Mengenal Imunitas Kulit dan Sistem Kerjanya
Konsep imunitas kulit pertama kali dikenalkan oleh JW Streilein, seorang ilmuwan dan akademisi yang menggeluti bidang kekebalan tubuh. Sistem imun yang terdapat dalam kulit terletak pada dua struktur utama kulit, yakni epidermis dan dermis. Sel imun kulit utama yang disebut sel Langerhans terletak pada lapisan kulit epidermis. Dalam sistem kerjanya, sel ini akan bekerja dengan melanosit dan berfungsi untuk menghasilkan melanin. Sementara itu, lapisan dermis dihuni oleh tipe sel khusus seperti sel dendritik, makrofag, dan beberapa sel T.
Efektivitas kinerja sistem imunitas kulit tergantung pada interaksi antara sel imun dengan lingkungan kulit Anda. Tak hanya itu, imunitas kulit juga dipengaruhi oleh fleksibilitas pembuluh dalam kulit dan kelenjar getah bening yang mengeringkan kulit. Dengan adanya sistem imunitas kulit, tubuh Anda mendapatkan perlindungan dari luar sehingga terjaga dari adanya berbagai ancaman eksternal. Sama halnya seperti sistem kekebalan tubuh, sistem imunitas kulit tak akan bekerja maksimal apabila fungsi dan integritas kulit terganggu. Akibatnya, berbagai macam penyakit pun dapat bermunculan.
Mengapa Imunitas Kulit Penting untuk Dijaga?
Mengingat fungsinya sebagai mekanisme pertahanan dan proteksi tubuh, sistem imunitas kulit sangat penting untuk dijaga. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu menjaga imunitas kulit:
1. Mencegah Infeksi
Bila sel-sel yang terdapat dalam lapisan epidermis dan dermis bekerjasama dengan baik, kulit akan terlindungi dari kuman dan jamur. Secara tak langsung, risiko infeksi pun bisa diminimalisir.
2. Penghancur Sel Kanker dan Zat Asing Lain
Dengan sistem imunitas kulit yang kuat, tubuh Anda akan terlindungi dari sel kanker dan zat asing yang berpotensi menyerang tubuh. Sebaliknya, bila imunitas kulit melemah, fungsinya untuk melindungi tubuh tidak dapat berjalan maksimal dan menyebabkan patogen, kuman, dan virus yang masuk dan berkembang dalam tubuh.
3. Penangkal Polusi dan Debu
Polusi dan debu dapat merusak kondisi kulit Anda dan mengganggu kesehatan tubuh secara menyeluruh. Akan tetapi, dengan adanya sistem imunitas kulit yang bekerja dengan baik, polusi dan debu tidak akan terserap oleh tubuh kita dan mampu dibersihkan dengan mudah.
4. Terhindar dari Penyakit Kulit
Bakteri, kuman, dan jamur yang menyebabkan munculnya penyakit kulit akan mudah dihindari apabila sistem imunitas kulit bekerja dengan baik. Dengan begitu, kulit Anda pun akan selalu sehat dan penampilan tetap terjaga.
5. Terlindung dari Sinar UV
Melanosit yang terdapat dalam epidermis kulit mampu menyaring sinar UV dan melindungi sel-sel basal di bawahnya. Secara otomatis, hal ini juga melindungi kulit dan tubuh Anda dari risiko kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar UV. Melanosit dapat bekerja dengan baik asalkan seluruh sistem kerja imunitas kulit tidak melemah atau rusak.