Si kecil demam tinggi? Waspadalah, bisa jadi ini gejala sakit tipes. Tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini seringkali menginfeksi anak-anak, karena kekebalan tubuhnya yang masih rendah. Karenanya sebagai orang tua Anda perlu mewaspadai gejala tipes.
1. Gejala sakit tipes
Gejala sakit tipes yang paling mudah dikenali ialah demam tinggi. Demam biasanya akan memburuk di malam hari. Kondisi ini biasanya akan membaik dalam rentang waktu 3 sampai 5 hari jika penderita langsung mendapatkan perawatan. Selain demam tinggi, gejala sakit tipes juga biasanya disertai gejala berikut:
- Pusing atau sakit kepala
- Tubuh lemas dan berkeringat
- Berat badan berkurang
- Nafsu makan menurun
- Muncul bintik bintik kecil berwarna kemerahan atau ruam pada kulit
- Diare dan konstipasi
Pada fase awal, gejala tipes pada anak umumnya meliputi demam tinggi, sakit kepala, tubuh lemas disertai mimisan. Gejala tersebut biasanya muncul di minggu minggu awal. Jika tidak segera diatasi, gejala sakit tipes ini akan berkembang ke tingkat lanjut. Gejala selanjutnya berupa demam yang semakin memburuk, diare dengan warna tinja kehijauan, dan perut kembung akibat pembengkakan hati.
2. Penyebab penyakit tipes
Penyakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ia juga bisa menginfeksi tubuh melalui tinja manusia yang mencemari sumber air. Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri Salmonella menyebar ke dalam aliran darah. Tubuh yang mendeteksi kehadiran bakteri sebagai patogen lalu bereaksi. Inilah sebabnya penderita mengalami demam tinggi saat menderita tipes.
Selain bakteri Salmonella typhi, gejala tipes pada anak juga bisa disebabkan oleh bakteri Salmonella paratyphi. Namun, gejala infeksi bakteri ini biasanya tergolong ringan jika dibandingkan dengan gejala akibat infeksi Salmonella typhi.
Setelah menginfeksi, kedua bakteri tersebut akan tetap tinggal di dalam tubuh penderita. Penularan penyakit terjadi melalui kotoran penderita, mengingat bakteri bisa tetap bertahan hidup meskipun berada di luar tubuh. Inilah sebabnya penyakit tipes lebih banyak ditemui di negara-negara dengan tingkat sanitasi yang rendah dan ketersediaan air bersih yang kurang, seperti di Indonesia.
3. Komplikasi yang disebabkan oleh gejala tipes
Gejala tipes umumnya akan segera membaik setelah memperoleh penanganan yang tepat. Komplikasi seperti pendarahan internal bisa terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi, mengingat bakteri menyebar ke dalam aliran darah. Hal ini juga bisa memicu infeksi organ lainnya seperti hati, sehingga tidak jarang menyebabkan kematian.
4. Pengobatan gejala tipes pada anak
Gejala tipes pada anak dapat diobati dengan antibiotik. Jika penyakit dideteksi lebih awal dan langsung memperoleh penanganan, pemberian antibiotik nantinya bisa dilakukan penderita tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Umumnya gejala sakit tipes akan berangsur membaik dalam rentang waktu antara 1 sampai 2 minggu.
5. Pencegahan gejala tipes pada anak
Gejala tipes pada anak bisa dicegah dengan memberikan vaksinasi pada anak secara rutin. Prosedur ini biasanya diberikan pada anak yang sudah berusia di atas 2 tahun. Vaksin selanjutnya bisa diberikan setiap 3 tahun sekali guna memberikan perlindungan terbaik terhadap infeksi bakteri penyebab gejala sakit tipes. Vaksinasi untuk gejala tipes akan diberikan dalam bentuk oral pada anak yang berusia 6 tahun ke atas. Sedangkan pada balita, metode pemberian vaksin menggunakan metode suntik.
Upaya pencegahan lainnya bisa meliputi peningkatan sanitasi lingkungan tempat tinggal dan makanan yang dikonsumsi. Bersihkan rumah dan perabotan secara berkala.
Selain itu, batasi membeli makanan di pinggir jalan, karena kemungkinan besar akan terkontaminasi oleh bakteri. Setelahnya, batasi juga konsusi buah, sayuran, dan daging mentah. Keduanya bisa jadi media penyebaran bakteri Salmonella. Cucilah sayuran dan buah hingga bersih, dan masaklah daging hingga matang.
Selain itu, jagalah kebersihan diri sendiri. Cucilah tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas dengan sabun dan air mengalir. Ini dilakukan untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh melalui kontak mulut dengan tangan yang kotor.
Gejala sakit tipes memang seringkali muncul tanpa disadari. Padahal dengan mendeteksi gejala lebih awal, gejala lanjutan bisa dicegah dan komplikasi bisa dihindari.