Infeksi kulit pada anak merupakan gangguan kesehatan pada kulit yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera ditangani dengan benar, masalah yang awalnya hanya berupa infeksi ringan bisa memicu infeksi lebih lanjut. Jangan biarkan hal ini terjadi pada anggota keluarga Anda, khususnya si kecil yang sangat rentan terinfeksi. Lakukan 5 cara pencegahan berikut agar kulitnya tetap sehat.
1. Jaga kelembapan kulit
Infeksi kulit pada anak umumnya dipicu oleh tingkat kelembapan kulit yang rendah. Sebagai contoh, kulitnya jadi lebih kering setelah bermain air di taman. Kondisi ini membuatnya rentan mengalami infeksi kulit. Nah, agar tingkat kelembapan kulitnya kembali normal, Anda dapat mengoleskan losion pelembap pada kulitnya setelah bermain.
2. Selektif memilih produk perawatan kulit
Sabun dan losion yang digunakan keluarga Anda bisa jadi merupakan pemicu infeksi kulit. Gejala infeksi kulit yang dialami bisa saja beragam, mulai dari gatal sampai kulit yang mengelupas. Hal ini dapat terjadi salah satunya karena anggota keluarga Anda tidak cocok atau alergi terhadap salah satu bahan sabun dan losion yang dipakai, sehingga terjadilah infeksi kulit. Untuk mencegahnya, Anda diharapkan lebih selektif dalam memilih kedua produk tersebut. Atau jika perlu, pilihlah produk dengan kandungan bahan hypoallergenic. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memilih produk perawatan kulit untuk keluarga.
3. Hindari hal-hal yang memicu infeksi kulit
Anak-anak sering kali melakukan hal hal yang bisa memicu infeksi kulit. Salah satu contohnya adalah menggaruk. Meski terkesan sepele, menggaruk kulit, terutama jika dilakukan dengan kasar dan sering, bisa menimbulkan luka pada kulit. Jika luka terkontaminasi bakteri yang terdapat pada kuku, infeksi kulit sangat rentan terjadi. Untuk itu, ingatkan si kecil untuk mengurangi kebiasaan menggaruk kulit saat terasa gatal, terutama jika ia belum cuci tangan pakai sabun.
4. Ingatkan si kecil untuk sering berganti pakaian
Pakaian yang basah karena keringat juga dapat menjadi pemicu infeksi kulit pada anak. Apalagi, sebagian anak belum paham akan risiko mengenakan pakaian dalam kondisi tersebut. Nah, tugas Andalah untuk mengingatkannya agar ia segera berganti pakaian. Jika perlu, mintalah ia untuk mandi agar tubuhnya kembali segar. Dengan cara ini diharapkan, ia bisa terhindar dari infeksi kulit.
5. Hindari mengenakan pakaian berbahan wol
Pakaian berbahan wol dinilai berisiko memicu infeksi kulit. Selain karena teksturnya yang berbulu, pakaian wol juga dianggap bisa menyerap kelembapan kulit. Untuk itu, hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari wol, terutama jika Anda termasuk yang memiliki kulit sensitif.
Infeksi kulit memang merupakan gangguan kesehatan yang sering kali terjadi dan dianggap ringan. Akibatnya, upaya pencegahan dan penanganan biasanya tidak lantas segera dilakukan, sehingga infeksi jadi berlarut-larut. Padahal, dengan pencegahan yang benar, infeksi kulit dapat dihindari dan Anda pun bisa tetap nyaman beraktivitas besama keluarga. Semoga membantu.