Penyakit yang menyerang tubuh tidak selalu disebabkan oleh mikroorganisme. Ada berbagai kondisi lainnya yang juga rentan menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah dehidrasi. Sebenarnya, dehidrasi adalah kondisi yang lazim dialami semua orang pada saat-saat tertentu. Namun, banyak orang belum memahami penyebab dehidrasi dan tidak menyadari dirinya mengalami kondisi tersebut sehingga dampak buruknya semakin parah. Jadi, sebaiknya kamu mengenal seluk-beluk dehidrasi dan penyebabnya agar bisa mencegah dan mengatasi dehidrasi secara efektif.
Apa Itu Dehidrasi?
Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kekurangan cairan karena jumlah cairan yang masuk lebih sedikit daripada cairan yang keluar. Padahal, kandungan air dalam tubuh sangat penting untuk mendukung kinerja organ pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari tubuh (detoksifikasi), melembapkan berbagai jaringan tubuh, serta berperan sebagai media transportasi nutrisi bagi seluruh sel tubuh.
Beberapa gejala yang muncul saat tubuh dehidrasi adalah sebagai berikut:
Merasa sangat haus dan pusing.
Mulut dan kulit kering.
Gampang lelah.
Tekanan darah rendah.
Jarang buang air kecil atau urine berwarna sangat pekat dan baunya lebih menyengat.
Sulit buang air besar (sembelit).
Pada kondisi yang lebih parah, dehidrasi menyebabkan mulut terasa lengket, linglung, dan kehilangan kesadaran (pingsan).
Gejala dehidrasi pada bayi bisa membuat ubun-ubun tampak cekung, bayi menangis tanpa air mata, kurang aktif, rewel, dan popok tetap kering meskipun sudah digunakan berjam-jam.
Mengenal Berbagai Penyebab Dehidrasi
Beberapa hal yang menjadi penyebab dehidrasi, antara lain:
Berkeringat berlebihan, terutama saat cuaca panas.
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi.
Bekerja di tempat yang panas, misalnya ruangan pabrik yang minim sirkulasi udara dan tidak memiliki pendingin ruangan.
Mengidap diare, muntah, atau demam.
Mengalami luka bakar yang parah atau sengatan panas (heat stroke).
Mengidap berbagai penyakit tertentu, seperti anoreksia nervosa, cystic fibrosis, Inflammatory Bowel Syndrome (IBS), dan diabetes.
Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan.
Cara Mencegah Dehidrasi
Risiko dehidrasi bisa diminimalkan dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
Mengonsumsi air dalam jumlah cukup sesuai usia, jenis kelamin, intensitas aktivitas fisik, dan faktor pendukung lainnya.
Mengonsumsi bahan makanan bergizi yang mengandung banyak air, misalnya labu, oyong, timun, semangka, apel, dan melon.
Membatasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas.
Minum air yang cukup di sela-sela aktivitas, terutama ketika berolahraga. Jangan melakukan olahraga berdurasi panjang tanpa diselingi minum sama sekali.
Cara Mengatasi Dehidrasi
Jangan panik jika kamu atau anggota keluarga mengalami dehidrasi. Masalah dehidrasi bisa diatasi dengan melakukan beberapa cara ini:
Mengonsumsi air dalam jumlah banyak secara bertahap, misalnya minum segelas air setiap beberapa jam sekali untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Upaya ini juga bisa diselingi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak air, misalnya sup, jus buah, es krim, minuman isotonik, atau buah potong.
Minum oralit untuk menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh.
Menempelkan kain basah yang bersih pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, leher, punggung, dada, dan perut.
Beristirahat sejenak pasca mengonsumsi air supaya tubuh mendapatkan kesempatan untuk menyeimbangkan kadar gula dan garam.
Memberikan ASI atau susu formula bebas laktosa pada bayi yang dehidrasi.
Pada kasus dehidrasi yang lebih parah, pengidap dehidrasi membutuhkan cairan infus untuk mengembalikan kadar cairan dalam tubuh secara cepat.
Ternyata dampak buruk dehidrasi tergolong fatal karena bisa mengganggu kesehatanmu. Oleh sebab itu, kamu wajib mengonsumsi air dalam jumlah cukup supaya terhindar dari dehidrasi. Selain mengonsumsi air yang cukup pasca beraktivitas, jangan lupa pula membersihkan tubuh secara rutin agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
Kalau soal urusan membersihkan tubuh, kamu bisa mengandalkan Lifebuoy Sabun Cair Total 10. Sabun cair Lifebuoy yang satu ini diformulasikan khusus untuk membersihkan kulit secara mendalam sekaligus menghilangkan kuman penyebab 10 jenis infeksi kulit.
Lifebuoy Sabun Cair Total 10 mengandung ActivSilver+ Formula dan timol aktif yang berperan sebagai antiseptik alami. Penggunaan sabun cair Lifebuoy secara teratur akan membuat kulitmu bersih dan segar sepanjang hari. Tubuh yang terbebas dari dehidrasi, sehat, dan selalu bersih akan membuatmu makin produktif karena bisa beraktivitas secara nyaman.