Idul Adha merupakan momen yang identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Karenanya, wajar jika stok daging jadi meningkat. Bahkan, sering kali daging tidak langsung habis dalam sehari sehingga harus disimpan dalam lemari pendingin. Nah, selama proses penyimpanan tersebut, daging kurban sangat rentan terkontaminasi bakteri, terutama jika proses penyimpanannya kurang tepat. Ada 3 bakteri yang berisiko mencemari sisa daging kurban yang Anda simpan, yaitu:
1. E. coli
E. coli merupakan bakteri yang umumnya hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan. Karenanya, sangat mungkin bagi bakteri ini untuk mengontaminasi daging kurban, terutama saat proses penyembelihan hewan dan saat penanganan daging. Kebersihan yang kurang terjaga selama dua proses tersebut merupakan penyebab terjadinya kontaminasi bakteri E. coli. Guna mencegahnya, sangat disarankan untuk menjaga kebersihan tempat dan hewan kurban selama proses penyembelihan hingga pembagian daging. Panitia yang bertugas juga disarankan untuk menjaga kebersihan badan guna mengurangi risiko perpindahan bakteri dari tubuh ke daging.
2. Salmonella
Bakteri Salmonella dikenal sebagai bakteri yang menjadi pemicu terjadinya keracunan makanan. Bakteri ini sering kali ditemukan pada telur dan daging unggas. Namun, ternyata Salmonella juga dapat ditemukan pada jenis makanan lainnya, termasuk di antaranya daging kurban. Kontaminasi pada daging kurban bisa terjadi akibat proses memasak daging yang kurang tepat. Untuk itu, kebersihan selama proses memasak daging sangat diperlukan. Pastikan untuk menjaga kebersihan badan saat memasak dengan cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah memasak daging.
3. Clostridium Perfringens
Sama halnya dengan bakteri E. coli, Clostridium Perfringens juga menghuni saluran pencernaan manusia dan hewan. Infeksi bisa saja terjadi saat daging kurban terkontaminasi feses yang membawa serta bakteri tersebut. Jika sampai masuk ke dalam tubuh, infeksi bakteri ini bisa menyebabkan diare. Untuk mencegahnya, segera simpan sisa daging kurban Anda ke dalam lemari pendingin. Jangan biarkan sajian daging terlalu lama berada di dalam suhu ruangan jika tidak segera dinikmati.
Stok daging kurban di rumah yang meningkat memang bisa memberikan kebahagiaan tersendiri. Anda tidak perlu bingung lagi untuk memikirkan menu makanan keluarga selanjutnya. Namun, melimpahnya stok daging tentu datang dengan risiko kontaminasi ketiga bakteri di atas, terutama jika terdapat sisa. Agar daging tetap higienis dan aman dikonsumsi, pastikan untuk selalu menjaga kebersihannya sebelum memasak dan selama penyimpanan. Agar sisa daging yang belum dimasak tetap segar dan layak konsumsi, masukkan daging ke dalam plastik kedap udara, lalu simpan di dalam lemari es. Cara ini akan menjaga kesegaran dan kandungan nutrisinya selama 1-2 hari. Namun, jika daging disimpan di dalam freezer, kesegarannya dapat terjaga selama 3-4 bulan. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan badan dengan cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah mengolah daging kurban.