Gejala batuk
Gejala batuk umumnya berupa rasa gatal pada tenggorokan. Rasa gatal ini merangsang tubuh untuk bereaksi dengan maksud mengeluarkan benda atau zat penyebab rasa gatal tadi. Zat tersebut bisa berupa debu atau zat iritan lainnya yang masuk melalui mulut atau hidung.
Batuk sendiri bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan berdahak. Batuk kering tidak mengeluarkan dahak atau lendir, sedangkan batuk berdahak biasanya dialami seseorang yang sedang pilek.
Batuk kering biasanya memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama daripada batuk berdahak. Adanya dahak atau lendir yang biasanya dikeluarkan melalui mulut ternyata justru bisa membantu menyembuhkan batuk berdahak lebih cepat dan juga meminimalisir rasa sakit pada tenggorokan saat batuk.
Selain kedua jenis batuk tersebut ada juga yang bernama batuk rejan. Batuk ini lebih banyak diderita balita daripada orang dewasa. Gejalanya meliputi batuk yang tidak kunjung sembuh sampai 3 bulan lamanya, batuk terjadi berulang ulang dengan diawali tarikan napas panjang dan melengking. Jika tidak segera diobati, batuk ini dapat memicu gangguan kesehatan lain, seperti pneumonia. Segera hubungi dokter atau berikan vaksin batuk rejan sejak dini sebagai cara mengatasi batuk ini.
Penyebab batuk
1. Kebiasaan merokok
Merokok bisa menjadi penyebab batuk yang Anda derita. Untuk itu, segera hentikan kebiasaan merokok Anda sebagai salah satu upaya mengatasi batuk Anda yang tak kunjung sembuh.
2. Obat untuk penyakit tertentu
Penggunaan obat tertentu ternyata juga bisa memicu batuk. Cara mengatasi batuk tersebut adalah dengan membicarakan penggunaan obat tersebut dengan dokter Anda.
3. Gangguan kesehatan lain
Selain diakibatkan oleh masuknya zat iritan ke mulut, batuk juga bisa dipicu oleh gangguan kesehatan lainnya, seperti asma, bronchitis, dan pneumonia.
Cara mengatasi batuk
Untuk membantu mengatasi batuk yang sedang diderita, pertimbangkanlah tips berikut.
1. Teh herbal dengan madu
Untuk membantu menyembuhkan batuk yang tengah diderita, cobalah seduh segelas teh herbal. Tambahkan satu sendok madu ke dalamnnya. Kandungan antioksidan dalam teh dan anti inflamasi yang berasal dari madu terbukti efektif dalam hal mengatasi batuk.
2. Posisikan bantal agak tinggi
Frekuensi batuk biasanya akan cenderung meningkat saat malam hari menjelang tidur. Karenanya cobalah untuk memposisikan bantal tidur lebih tinggi. Posisi yang demikian dapat membantu melegakan tenggorokan, sehingga bisa mengurangi frekuensi batuk.
3. Jaga kebersihan tempat tidur
Jagalah kebersihan tempat tinggal dari debu dan kotoran lainnya, terutama di tempat tidur. Dengan begitu, frekuensi batuk bisa diminimalisir.
4. Atur kelembaban ruangan
Udara yang terlalu kering bisa berdampak buruk bagi penderita batuk. Bernapas jadi kurang nyaman karenanya dan cenderung memicu penderita untuk batuk berkali-kali. Gunakan humidifier sehingga udara di dalam ruangan tetap lembab.
5. Minum cukup
Banyak minum air putih ternyata juga efektif dalam hal mengatasi batuk. Karena, asupan air dapat meminimalisir rasa gatal pada tenggorokan.
Batuk yang tergolong ringan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun untuk batuk akut, pengobatan khusus memang diperlukan. Segera hubungi dokter jika batuk yang Anda derita tidak kunjung membaik dalam waktu 3 minggu.
Tips mencegah batuk
Bukankah upaya pencegahan akan lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan penyembuhan batuk? Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda upayakan untuk mengatasi batuk.
1. Batasi makanan berminyak
Makanan berminyak, terutama yang digoreng dengan cara deep frying, bisa menjadi pemicu batuk. Minyak yang tertinggal pada makanan bisa menimbulkan gatal di tenggorokan. Kondisi ini akan merangsang tubuh untuk batuk guna mengeluarkan kelebihan minyak yang berasal dari makanan tadi.
2. Hindari kontak langsung dengan penderita
Berhubung batuk adalah penyakit yang menular melalui virus, kita harus menjaga jarak dari penderita. Virus bisa menular dari percikan ludah penderita ketika batuk. Jika harus bertemu dengan penderita, gunakan masker untuk mencegah masuknya kuman melalui hidung atau mulut.
3. Menjaga tangan tetap bersih
Jagalah kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun guna mencegah batuk, terutama setelah beraktivitas kotor atau sebelum makan. Virus dan bakteri penyebab batuk bisa jadi menempel di tangan si kecil. Dengan menjaga tangan tetap bersih, Anda bisa terhindar dari infeksi keduanya.
Batuk memang bukanlah penyakit yang akut. Namun kehadirannya tetap saja membuat penderita jadi terganggu. Bahkan batuk seringkali memicu sakit pada bagian dada dan sakit tenggorokan akibat tekanan yang terjadi saat batuk. Karenanya upaya pencegahan perlu dilakukan guna mengatasi batuk menyerang Anda.