Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah normal. Dikutip dari AloDokter, hemoglobin atau hb merupakan bagian utama sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Ketika kadar hb berada di bawah normal, seseorang akan menjadi mudah lelah, lemas, dan pucat.
Beberapa penyebab seseorang mengalami anemia diantaranya karena memiliki penyakit kronis seperti ginjal, kanker, mengonsumsi obat-obatan tertentu, perdarahan, gangguan yang menyebabkan kerusakan pada sel darah merah, wanita yang sedang hamil, serta gangguan atau penyakit yang menyerang sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, anemia aplastik, sindrom mielodisplasia, dan multiple myeloma.
Gejala -gejala anemia yang paling umum antara lain mudah lelah, lemas, wajah pucat, sering merasa kedinginan, pusing dan sakit kepala. Perlahan, gejala-gejala tersebut bisa berkembang menjadi parah ketika anemia dibiarkan dan tidak diobati. Ketika semakin parah, seseorang akan mengalami sesak napas, nyeri dada, pusing ketika berdiri, muncul warna biru atau putih pada mata, dan kuku menjadi rapuh.
Sementara itu, seseorang dikatakan mengalami anemia jika memiliki kadar hemoglobin di bawah angka berikut :
- Anak-anak : 11-13 gram per deciliter
- Ibu hamil : 11 gram per deciliter
- Laki-laki : 14 gram per deciliter
- Perempuan : 12 gram per deciliter
Anemia pun bukan sekadar kurang darah biasa, berikut ini jenis-jenis anemia dan penyebab yang mendasarinya.
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh. Zat besi sangat diperlukan oleh tubuh khususnya sumsum tulang. Tanpa zat besi yang cukup, sumsum tulang tidak bisa memproduksi hemoglobin untuk membentuk sel darah merah yang akan disebar ke seluruh tubuh. Akibatnya tubuh akan menjadi lemas, pusing, bahkan sesak napas karena kurangnya pasokan oksigen dalam darah.
Anemia hemolitik
Anemia hemolitik disebabkan oleh penghancuran sel darah merah lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya. Anemia hemolitik bisa merupakan bawaan dari lahir atau berkembang setelah lahir atau tidak diturunkan. Biasanya penyebabnya karena dipicu oleh penyakit tertentu, paparan zat kimia, atau efek samping obat-obatan.
Gejala spesifik yang muncul diantaranya pusing, tubuh cepat lelah, demam, urine berwarna gelap, dan kulit atau bagian putih pada mata menguning (penyakit kuning). Pengobatan untuk mengatasi anemia hemolitik meliputi pemberian suplemen asam folat dan suplemen zat besi, obat imunosupresan (obat penekan sistem kekebalan tubuh agar sel darah merah tidak mudah hancur), suntik imunoglobulin, dan transfusi darah.
Anemia aplastik
Anemia aplastik adalah penyakit langka akibat kelainan pada sumsum tulang. Sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel-sel darah baru baik itu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Akibatnya pun menjadi fatal seperti sesak napas, nyeri dada, demam, mudah terserang penyakit infeksi, kulit menjadi lebam dan mudah mengalami memar, serta perdarahan.
Terdapat dua jenis anemia aplastik, yaitu inherited aplastic anemia, yang diturunkan dari orangtua dan acquired aplastic anemia, yang terjadi bukan karena diturunkan orangtua. Biasanya, acquired aplastic anemia menyerang dewasa muda sekitar awal 20-an tahun.
Anemia sel sabit
Anemia sel sabit merupakan anemia yang disebabkan oleh kelainan genetik dimana bentuk sel darah merah tidak normal sehingga mengakibatkan pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Pada anemia sel sabit, sel darah merah berbentuk seperti sabit yang kaku dan mudah menempel pada pembuluh darah kecil.
Gejala khas dari anemia sel sabit diantaranya demam tinggi, perut bengkak dan terasa sakit, kulit dan bagian putih mata menguning, dan nyeri pada dada, tulang, serta sendi. Untuk menanganinya, salah satunya dengan dilakukan transplantasi sumsum tulang agar dihasilkan sel-sel darah merah yang sehat.
Selalu jaga kesehatan dan kebersihan tubuh dengan menggunakan produk kebersihan yang tepat. Gunakan Lifebuoy Sabun Cair, Hand Sanitizer dan Sabun Cuci Tangan Total 10 yang ampuh membunuh kuman dan bakteri penyebab berbagai penyakit.