Berbicara tentang penyakit kulit memang tidak ada habisnya. Salah satunya berbagai penyakit yang menyebabkan bintik merah pada permukaan kulit. Bintik merah pada kulit bisa terjadi pada siapa saja dan biasanya bisa menyebabkan gatal dan juga tidak. Beberapa penyebabnya antara lain karena gigitan serangga, alergi, infeksi, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.
Lain lagi dengan munculnya bintik merah tapi tidak menimbulkan gatal sama sekali. Biasanya hal tersebut menandakan kondisi penyakit tertentu seperti tipes, campak, rubella, penyakit kawasaki ataupun tanda lahir. Meskipun tidak gatal, namun hal tersebut tidak bisa dibiarkan terutama apabila bintik merah dibarengi dengan gejala-gejala lain seperti demam, dan nyeri.
Berikut ini beberapa penyebab yang bisa menimbulkan munculnya bintik merah di kulit.
1. Dermatitis
Dermatitis atau yang biasa disebut dengan eksim dibedakan menjadi dermatitis atopik dan dermatitis kontak. Dermatitis atopik seringkali terjadi pada anak-anak dan tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain kulit kering, bintik merah di kulit yang disertai gatal.
Sementara itu, dermatitis kontak adalah reaksi yang disebabkan ketika kulit bersentuhan dengan zat atau bahan yang dapat memicu alergi, misalnya sabun mandi, pencuci muka, debu, kosmetik dsb. Sama seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak juga mengakibatkan bintik merah dan gatal di kulit.
Untuk mengatasi dermatitis biasanya dokter akan meresepkan krim kortikosteroid, obat antihistamin ataupun antibiotik.
2. Gigitan Serangga
Bukan hanya penyakit tertentu, bintik merah dan gatal pada kulit pun bisa terjadi karena gigitan serangga. Gigitan nyamuk, tungau kasur, binatang peliharaan, dan semut juga bisa membuat kulit mengalami gatal dan kemerahan. Selain gatal, biasanya gigitan serangga bisa membuat kamu mengalami nyeri dan pembengkakan di sekitar kulit yang terkena gigitan.
Bagi kamu yang memiliki binatang peliharaan seperti kucing dan anjing, biasakan untuk menjaga kebersihannya. Pastikan mereka rutin melakukan grooming untuk memastikan tidak ada kutu, jamur atau penyakit kulit lainnya yang berpotensi tertular.
3. Pityriasis rosea
Penyakit ini biasanya menimbulkan bercak kemerahan berbentuk oval pada kulit diantaranya pada punggung, dada, leher, perut, lengan atas dan paha. Sebelum muncul bercak kemerahan, biasanya timbul demam, penurunan nafsu makan, nyeri tenggorokan, nyeri sendi dan sakit kepala.
Penyebab penyakit pityriasis rosea masih belum diketahui. Namun diduga penyakit ini berkaitan dengan infeksi virus. Selain itu, seseorang dengan kelainan sistem kekebalan tubuh pun menjadi salah satu faktor pencetus penyakit ini.
Dikutip dari Alodokter, Pityriasis rosea umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu 6-8 minggu. Namun untuk menurunkan gejalanya, dapat menggunakan krim pelembab, salep kortikosteroid, dan tablet antihistamin untuk meredakan gatal.
4. Biduran
Biduran atau urtikaria ditandai dengan bercak merah dan bentol-bentol yang gatal, perih dan juga menyengat pada kulit. Timbulnya biduran bisa disebabkan oleh berbagai hal misalnya reaksi alergi, stress, udara panas atau dingin, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS).
Biasanya biduran bisa hilang dengan sendirinya, tanpa perlu penanganan khusus. Akan tetapi, jika gatal terasa sangat mengganggu kamu bisa meminum obat antihistamin untuk meredakannya.
5. Campak
Campak merupakan salah satu penyakit yang membuat bintik-bintik merah di kulit tanpa disertai gatal. Tidak seperti biduran dan dermatitis yang membuat kulit menjadi merah dan gatal. Gejala-gejala lain yang menyertainya yaitu demam, batuk, mata merah dan berair, serta lemas.
Campak biasanya terjadi pada anak-anak. Sebagai upaya pencegahan, lakukan vaksinasi MMR yaitu vaksin gabungan untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan campak Jerman.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dengan mandi secara teratur setelah selesai beraktivitas. Gunakan produk kesehatan Lifebuoy Sabun Cair Matcha dengan kandungan aloe vera dan green tea untuk menjaga kebersihan kulit dan mencegah munculnya penyakit kulit akibat kuman.