Kamu merasa punya masalah keringat berlebihan? Sebenarnya berkeringat itu proses alami yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Namun, ketika produksi keringat berlebih atau tidak normal, kondisi ini disebut hiperhidrosis.
Keringat berlebihan dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Bahkan masalah ini bisa menimbulkan rasa cemas dan kurang percaya diri lho! Lantas apa sih penyebab keringat berlebihan itu? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasannya di sini!
Penyebab Keringat Berlebihan
Ada berbagai pemicu masalah produksi keringat berlebih atau hiperhidrosis. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Genetik
Jika ada anggota keluarga terutama orangtua yang mengalami hiperhidrosis, kemungkinan besar kamu bisa mengalaminya juga. Kondisi ini sering disebut sebagai hiperhidrosis primer. Artinya masalah keringat berlebihan terjadi tanpa adanya penyebab medis yang mendasarinya.
Biasanya, kondisi ini dimulai sejak masa kanak-kanak atau remaja dan terus berlanjut hingga kamu dewasa. Bagian tubuh yang sering terpengaruh yaitu telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak.
2. Kondisi Medis
Selain faktor genetik, hiperhidrosis juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti:
3. Stres dan Kecemasan
Ketika kamu merasa tegang atau cemas, biasanya tubuh melepaskan hormon adrenalin yang meningkatkan denyut jantung dan produksi keringat.
Kondisi ini sering terjadi di situasi yang sering membuat gugup, seperti berbicara di depan umum, wawancara kerja, atau bahkan pertemuan sosial yang canggung. Keringat yang keluar akibat stres biasanya terjadi di telapak tangan, wajah, dan ketiak.
4. Makanan dan Minuman
Apa yang dikonsumsi juga akan memengaruhi seberapa banyak kamu berkeringat. Makanan pedas, panas, atau yang mengandung capsaicin (senyawa dalam cabai) dapat memicu keluarnya keringat.
Minuman panas, seperti teh atau kopi, juga bisa meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan keluarnya keringat. Selain itu, kafein dan alkohol termasuk stimulan yang bisa merangsang sistem saraf dan meningkatkan produksi keringat.
5. Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek samping yang dapat menyebabkan keringat berlebihan. Sebut saja antidepresan, obat penurun tekanan darah, obat penghilang nyeri, serta obat-obatan untuk pengobatan kanker dapat memicu hiperhidrosis sekunder.
Jika keringat berlebihan disebabkan oleh obat-obatan, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat yang lebih sesuai.
6. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal yang terjadi selama pubertas, kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat menyebabkan fluktuasi dalam produksi keringat. Perubahan hormon ini memengaruhi sistem saraf otonom yang mengendalikan kelenjar keringat.
Akibatnya tubuh bisa menghasilkan lebih banyak keringat dari biasanya. Untungnya, kondisi ini merupakan hal yang umum dan tidak memerlukan perawatan medis kecuali disertai dengan gejala lain yang mengganggu.
Mengatasi keringat berlebihan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Sebagai acuan, kamu perlu menyimak penjelasan berikut:
Antiperspirant yang dijual bebas dengan kandungan aluminium klorida sering direkomendasikan untuk mengatasi keringat berlebihan. Untuk kondisi lebih parah, dokter mungkin meresepkan antiperspirant yang lebih kuat.
Ialah jenis terapi yang menggunakan arus listrik lemah untuk memblokir kelenjar keringat sementara. Ini sangat efektif untuk keringat berlebihan di tangan dan kaki.
Dalam kasus yang sangat parah, operasi dapat dilakukan untuk memotong saraf simpatis yang merangsang produksi keringat. Namun, prosedur ini biasanya menjadi pilihan terakhir jika metode lain tidak berhasil.
Sesederhana mengubah kebiasaan gaya hidup berdampak besar pada produksi keringat kamu. Jadi, coba deh hindari makanan pedas, alkohol, dan kafein serta mengelola stres dengan meditasi atau teknik relaksasi.
Keringat berlebihan tidak hanya memengaruhi kondisi fisik, tetapi juga berdampak pada psikologis dan kehidupan sosial seseorang. Sebagai contoh, ini masalah yang akan kamu hadapi akibat masalah keringat berlebih
Keringat berlebihan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, malu, dan tidak percaya diri. Akibatnya masalah ini dapat mengganggu aktivitas sosial, pekerjaan, dan interaksi sehari-hari.
Tahukah kamu kalau keringat berlebihan itu dapat menyebabkan iritasi kulit? Sebut saja ruam, infeksi jamur, dan masalah kulit lainnya karena kelembapan yang terus menerus.
Hiperhidrosis atau masalah keringat berlebih dapat memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Kondisi ini membuat seseorang cemas tentang penampilan mereka di depan orang lain yang pada akhirnya memperburuk produksi keringat.
Tidak ingin mengalami masalah akibat produksi keringat berlebih, kan? Makanya kamu perlu mengetahui apa penyebab keringat berlebihan serta cara-cara untuk mengatasinya. Yang tak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan tubuh kamu.
Hal sederhana seperti mandi rutin dapat mengurangi risiko masalah keringat berlebihan. Jangan lupa bersihkan tubuh kamu dari keringat yang menempel setelah beraktivitas seharian dengan Lifebuoy Shiso & Mineral Clay Body Wash. Sabun in hadir 100% lebih kuat lawan kuman sekaligus merawat skin barrier kamu.
Lifebuoy Shiso & Mineral Clay Body Wash mengandung bahan dasar tanaman sehingga terasa lembut di kulit. Teruji secara dermatologis dan halal serta bakal bikin kulit kamu jadi glowing sehat lho!
Referensi: